Bisnis.com, SURABAYA – PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) tahun ini mendapat alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp650 miliar, yang akan dianggarkan untuk membenahi kapasitas dua pabrik unggulan milik perusahan pelat merah tersebut.
Direktur Utama PTPN XI Dolly P. Pulungan menjelaskan dana tersebut digunakan antara lain untuk meningkatkan kapasitas Djatiroto dari 7.500 ton tebu per hari/ton cane per day (TCD) menjadi 10.000 TCD.
“Penaikan kapasitas juga bakal diarahkan ke PG Assembagoes yang saat ini berkapasitas 3.000 ton tebu/hari (TCD) dan bakal dinaikkan menjadi 6.000 TCD,” jelasnya dalam keterangan resmi yang dilansir Minggu (12/7/2015).
Sementara itu, total produksi 16 pabrik gula PTPN XI tahun ini diproyeksikan 470.000 ton gula kristal putih (GKP) naik dari realisasi tahun lalu 418.000 ton.
"Investasi dan perbaikan pabrik gula menjadi perhatian PTPN XI. Di antaranya perbaikan mutu gula mengarah ke mutu premium sebagaimana saat ini dihasilkan PG Semboro dan memperbesar kapasitas giling pabrik gula," tegas Pulungan.
Perbaikan dan peningkatan kapasitas, lanjutnya, bertujuan agar GKP produksi dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman yang selama ini dipenuhi dari impor gula.
"Diharapkan dengan performance pabrik gula yang bagus, nantinya dengan gula mutu premium kita akan bisa menggantikan gula impor. Gula produk terebut masuk jenis gula premium dengan standar SNI tinggi, icumsa rendah sehingga program investasi tersebut efektif dan berdaya guna serta menghasilkan nilai kompetensi yang lebih tinggi," paparnya.
Terkait dengan tuntutan peningkatan mutu gula, PTPN XI telah melengkapi dengan sertifikasi baik mutu manajemen ISO 9001:2008 maupun Standar Nasional Indonesia (SNI) yang telah diperoleh 16 Pabrik Gula PTPN XI.
Produk perseroan juga mengantongi rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur tentang jaminan Halal produk GKP diharapkan menjadi nilai tambah.