Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melemah, Ketua Umum SPSI Nyatakan Buruh Rela Tak Dapat Tunjangan

Kami bisa memahami kondisi perusahaan, kami bersedia tidak mendapat tunjangan. Ini pilihan terbaik daripada terkena PHK.
Ilustrasi: Buruh melakukan long march menuju Istana Merdeka saat May Day, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (1/5)./Antara-Andika Wahyu
Ilustrasi: Buruh melakukan long march menuju Istana Merdeka saat May Day, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (1/5)./Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA -- Kalangan pekerja siap untuk menopang beban pengusaha di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa pekan terakhir. Karena kondisi ekonomi yang terus memburuk, pekerja rela menerima dampak efisiensi yang harus dilakukan oleh perusahaan.

Saat ini, pekerja hanya menerima gaji pokok setiap bulannya. Sementara untuk tunjangan, seperti tunjangan kehadiran, tunjangan transportasi, tunjangan makan, dan tunjangan lainnya, tidak diberikan karena alasan rupiah.

"Kami bisa memahami kondisi perusahaan, kami bersedia tidak mendapat tunjangan. Ini pilihan terbaik daripada terkena PHK," kata Ketua Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sjukur Sarto, Minggu (31/8/2015).

Akibat pelemahan nilai tukar rupiah, sejumlah perusahaan melakukan efisiensi dengan memberlakukan pemangkasan jam kerja. Ini dilakukan karena perusahaan mengurangi nilai produksi karena daya beli yang turun serta mahalnya bahan baku impor.
 
Sjukur menambahkan, memangkas jam kerja atau merumahkan pekerja untuk sementara waktu adalah pilihan terbaik yang bisa dilakukan oleh perusahaan. Menurutnya, hal ini memang harus dilakukan untuk menghindari PHK secara-besar-besaran.

"Pekerja memahami kondisi dan telah berunding. Merumahkan sementara adalah jalan terbaik," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper