Bisnis.com,MAKASSAR--Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana menambah jumlah halte bus rapid transit (BRT) di Kota Makassar sebanyak 135 halte hingga 2017 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika Sulsel Ilyas Iskandar mengatakan penambahan jumlah halte BRT di Makassar dilakukan sebagai upaya untuk mendongkrak jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi tersebut.
"Iya BRT masih sepi penumpang, kita perkirakan penyebabnya karena kurangnya shelter bis. Tindakan pemerintah saat ini terus berupaya meningkatkan fasilitas dengan menambah jumlah shelter," ujar Ilyas, Minggu (27/9/2015).
Dia menuturkan, saat ini jumlah halte BRT di Makassar tercatat ada 43 halte dengan rincian 36 halte yang telah beroperasi dan 7 halte baru yang akan segera beroperasi. "Kita rencanakan pada 2016 nanti akan ada dana bantuan dari APBN untuk merampungkan pembangunan shelter di Kota Makassar," tuturnya.
Hingga akhir 2017, imbuhnya, Pemprov Sulsel menargetkan 135 halte BRT Maminasata bisa beroperasi penuh. "Dengan bertambahnya jumlah shelter, kita harapkan minat masyarakat untuk naik BRT bisa meningkat," kata Ilyas.
Sebelumnya, Kabag Operasional Perum Damri Makassar Bahari mengeluhkan tentang kerugian dalam pengoperasian BRT lantaran jumlah pendapatan yang lebih rendah dari jumlah biaya operasional. Seperti diketahui, keberadaan BRT di Makassar merupakan program bantuan Kementerian Perhubungan yang bertujuan untuk menyediakan sarana transportasi kota yang aman, nyaman dan murah. Selain Makassar, Kementerian Perhubungan juga memberikan bantuan pengadaan BRT kepada dua kota lainnya yaitu Surabaya dan Denpasar.