Bisnis.com, JAKARTA - Angkutan transportasi umum berbasis aplikasi di DKI Jakarta saat ini kian marak setelah diluncurkannya aplikasi Bajaiapp. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat bisa memesan bajaj melalui telepon pintarnya.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah dengan adanya aplikasi ini, masyarakat akan semakin mudah untuk mengakses bajaj. "Dengan aplikasi ini, Bajaiapp, masyarakat bisa memesan bajaj tanpa terikat ruang dan waktu," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran aplikasi Bajaiapp di Pluit, Jakarta Utara, Rabu (7/10/2015).
Untuk tarif bajaj berbasis aplikasi ini, pemerintah, kata Andri, tengah mengkaji formulasi yang tepat. "Jangan sampai tarifnya lebih mahal dibandingkan taksi. Nanti gak ada yang naik," ucapnya.
Andri berharap melalui aplikasi Bajaiapp sopir bajaj bisa meningkat kesejahteraannya. Selain itu, dengan peluncuran aplikasi Bajaiapp, sopir bajaj pun bisa meningkatkan pelayanannya pada masyarakat.
Ketua Organisasi Angkutan Darat DKI Shafruhan Sinungan mengatakan aplikasi Bajaiapp ini merupakan salah satu bentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang saat ini melek teknologi. "Faktor kenyamanan bagi penumpang merupakan salah satu hal lain yang kami perhatikan melalui aplikasi ini," tuturnya.
Hari ini di Taman Waduk Pluit diluncurkan aplikasi Bajaiapp. Aplikasi Bajaiapp bisa diunduh melalui Google play dan App Store.
Peluncuran tersebut dihadiri Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, Direktur Lalu Lintas Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin, Ketua Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, dan pencetus aplikasi Bajaiapp, Fery Njomin.
Selain memberikan sambutan, mereka pun melepas konvoi bajaj yang dihadiri oleh seratusan sopir bajaj.