Kabar24.com, JAKARTA -- Perusahaan riset data perhotelan global, STR global melansir tingkat okupansi, rata-rata tarif, dan pendapatan per kamar di China mengalami penurunan per September 2015.
Tingkat keterisian atau okupansi hotel di China turun 0,6% menjadi 64,9% secara tahunan. Ini membuat rata-rata tarif harian juga turun 1,2% menjadi CNY548,27. Penurunan tingkat okupansi juga membuat pendapatan per kamar turun 1,8% menjadi CNY355,97.
STR mencatat, pasokan kamar hotel tumbuh melampaui permintaan. Pasokan kamar tumbuh 3,6% sedangkan permintaan tumbuh 3%.
"Pertumbuhan ekonomi negara itu memang tengah melambat," tulis STR dalam keterangan tertulis yang diterima bisnis.com, Rabu (28/10/2015).
Badan Pusat Statistik China melaporkan, pertumbuhan ekonomi China tumbuh 6,9% di kuartal III 2015, turun dari dua kuartal sebelumnya sebesar 7%. Kinerja perhotelan di China yang melambat ini terbalik dengan tren di kawasan Asia Pasifik.
STR melaporkan, kendati tingkat okupansi turun 0,5%, rata-ratar tarif sewa harian hotel di Asia Pasifik naik 2% menjadi US$108,23. Pendapatan per kamar juga naik 1,6% menjadi US$73,71.