Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tengah memulai pembangunan sejumlah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 1.400 MW.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nasri Sebayang mengatakan, hingga saat ini, listrik dari PLTA baru mencapai 4.000 MW.
PLN menargetkan dapat membangun sejumlah PLTA baru berkapasitas total 1.500 MW hingga 2019 dan 6.000 MW hingga 2025. Saat ini, kontrak pembangunan waduk dan PLTA yang sudah ditandatangani mencapai 1.400 MW.
“Kita akan bangun di Cisokan [Jawa barat] 1.040 MW, di Asahan [Sumatra Utara] 180 MW, di Peusangan [Aceh] 86 MW, dan beberapa PLTA skala kecil,” katanya, Rabu (25/11/2015).
Selain itu, PLN juga akan menandatangani kontrak pembangunan PLTA di waduk yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Saat ini, kontrak yang telah ditandatangani adalah pembangunan PLTA di Waduk Jatigede.
PLTA di Waduk Jatigede akan memiliki kapasitas 2 x 55 MW dengan target penyelesaian di 2019. Nasri tidak mengungkapkan kontraktor pelaksana proyek tersebut.
Meski begitu, berdasarkan keterangan resmi PT PLN, pembangunan PLTA tersebut membutuhkan dana sekitar US$224,4 juta.