Bisnis.com, JAKARTA - Badan Standarisasi Nasional berpendapat standarisasi merupakan senjata untuk memenangkan persaingan dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlaku sebentar lagi.
Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya mengatakan standarisasi merupakan wahana perubahan untuk menuju Indonesia yang lebih baik.
"Standar juga sebagai piranti andal dalam perubahan sosial, ekonomi, budaya serta mendukung regulasi seperti SNI tabung gas konversi minyak tanah ke gas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/11/2015).
Kendati demikian, menurutnya, standarisasi harus dilakukan secara kompeherensif, integral, dan visioner.
Pasalnya, standarisasi tidak dapat berdiri sendiri. Ada tiga pilar infrastruktur mutu nasional dalam standardisasi yakni metrologi, standardisasi, dan penilaian kesesuaian.
"Untuk hal-hal tersebut Komite Akreditasi Nasional yang bertugas dan bertanggung jawab di bidang akreditasi lembaga penilaian kesesuaian," jelas Bambang.