Bisnis.com, MEDAN - Peningkatan harga pada tiga komoditas yakni rokok, beras dan cabai merah menjadi pemicu utama laju inflasi Sumatra Utara pada November 2015 0,51% berada di atas inflasi nasional 0,21%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Wien Kusdiatmono mengatakan peningkatan harga ketiga komoditas tersebut memiliki andil besar terhadap inflasi di keempat IHK, yakni Medan, Pematang Siantar, Padang Sidempuan, dan Sibolga.
"Di seluruh kota IHK, dalam lima besar komoditas penyumbang inflasi, ada rokok, beras dan cabai merah. Sumut sendiri andil terbesar inflasinya memang berasal dari makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,24%, serta bahan makanan 0,18%, dengan inflasi bulanan masing-masing 1,56% dan 0,77%," ucap Wien, Selasa (1/12/2015).
Khusus di Medan, papar Wien, harga cabai merah melonjak 6,36% dan beras 2,73% selama bulan lalu. Komoditas lainnya yang juga mengalami kenaikan harga yakni sawi hijau 32,08%, rokok kretek filter 11,76%, rokok putih 7,15%, tarif angkuran udara 6,06% dan rokok kretek filter 4,17%.
"Tapi, ada pula komoditas yang menurun harganya, di antaranya dencis, daging sapi, pisang, pepaya, bahan bakar rumah tangga, cabai hijau, dan emas perhiasan," tambah Wien.
Pada bulan lalu, Sibolga mengalami inflasi 0,78%, Pematang Siantar 0,28%, Medan 0,53%, dan Padang Sidempuan 0,41%. Adapun, laju inflasi tersebut mengakibatkan inflasi year on year Sumut pada November 2015 4,34%. Pada Oktober 2015, Sumut mengalami inflasi 0,41%.
Di Sumatra, dari 23 kota IHK, 19 kota inflasi, tertinggi terjadi di Bukit Tinggi 0,83% dan terendah di Bungo 0,07%. Sementara itu, empat kota deflasi, tertinggi di Pangkal Pinang 1,02% dan terendah di Dumai 0,02%.
Rokok, Beras dan Cabai Merah Picu Inflasi di Sumut
Peningkatan harga pada tiga komoditas yakni rokok, beras dan cabai merah menjadi pemicu utama laju inflasi Sumatra Utara pada November 2015 0,51% berada di atas inflasi nasional 0,21%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febriany Dian Aritya Putri
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

12 menit yang lalu
Risks Behind Indonesia's Negotiations to Ease Trump's Tariffs
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

18 menit yang lalu
DPR Siap Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI Bahas Tarif Trump

26 menit yang lalu
Balas Trump, China Ketok Tarif 84% untuk Produk Asal AS
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
