Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memperkirakan tekanan kenaikan harga akan meningkat pada Februari 2016.
Berdasarkan Survei Konsumen yang dipublikasikan Bank Indonesia, hal tersebut terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang naik 0,6 poin menjadi 152,3.
"Meningkatnya tekanan kenaikan harga diperkirakana terjadi pada hampir seluruh kelompok komoditas dengan peningkatan indeks terbesar terjadi pada kelompok perumahan listrik gas dan bahan bakar," tulis Bank Indonesia seperti yang dikutip Bisnis.com, Rabu (2/12/2015).
Secara regional, peningkatan IEH 3 bulan mendatang terjadi di 5 kota yang disurvei dengan kenaikan indeks tertinggi terjadi di kota Bandung sebesar 8,6 poin dan Pontianak 7 poin.
Sementara itu, berdasarkan survei juga diperkirakan tekanan kenaikan harga pada 6 bulan mendatang yakni Mei 2016 akan meningkat dibanding bulan sebelumnya.
Hal itu dilihat dari IEH pada 6 bulan mendatang tercatat sebesar 160,5 atau naik 3,1 poin dari 157,4 pada bulan sebelumnya.
"Meningkatnya ekspektasi kenaikan harga baik pada 3 bulan maupun 6 bulan mendatang ditenggarai didorong oleh rencana pemrintah untuk mengurangi subsidi Tarif Dasar Listrik (TDL) pada 2016 terutama untuk pelanggan pengguna listirk berdaya 450 VA - 900 VA," tulis Bank Indonesia.
Secara regional, peningkatan IEH 6 bulan mendatang terjadi di 7 kota yang disurvei dengan kenaikan indeks tertinggi terjadi di kota Palembang 10,3 poin dan Bandung 9,6 poin.