Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Thomas Lembong berkomitmen meningkatkan akses pasar dan investasi selama kunjungan ke Korea Selatan, salah satunya dengan melanjutkan perundingan "Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement".
"Perluasan akses pasar dilakukan dengan jalan melanjutkan perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IKCEPA) dan peningkatan promosi produk-produk Indonesia di pasar Korea Selatan," kata Thomas, dalam siaran pers yang diterima, Rabu (9/12/2015).
Dalam kunjungan kali ini, Thomas akan bertemu dengan Wakil Menteri Perdagangan, Perindustrian, dan Energi Korea Selatan, Lee Kwan-sup, dan Chairman of Korea Development Bank (KDB) dan beberapa perusahaan Korea seperti POSCO dan Samsung Global Operations.
Thomas menambahkan, investasi Korea Selatan di Indonesia cukup besar dan menduduki peringkat ke-4 dengan nilai mencapai US$6,82 miliar. Sektor investasi terbesar pada 2014 yaitu pertambangan, industri logam dasar, industri karet, dan industri kulit. Ke depan, investasi Korsel direncanakan akan terus meningkat.
"Kami sangat mengapresiasi komitmen para pengusaha Korea Selatan yang berencana melakukan dan meningkatkan investasinya di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur, energi, serta industri besi dan petrokimia, seperti POSCO, Hyosung, Lotte Chemical, BK Energy, dan Hanwa," ujar Thomas.
Total perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan pada 2014 tercatat sebesar US$22,47 miliar. Sementara pada periode Januari-September 2015 mencapai US$12,52 miliar atau menurun sebesar 25,92% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014 yang sebesar US$16,90 miliar.
Korea Selatan merupakan negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia urutan ke-7 dengan share sebesar tiga persen dari total keseluruhan ekspor pada 2014. Ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan pada 2014 mencapai nilai US$5,72 miliar.
Nilai tersebut menurun 5,55% jika dibanding ekspor 2013 yang tercatat sebesar US$6,05 miliar.
Sementara itu, untuk ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan pada Januari-September 2015 tercatat senilai US$4,23 miliar yang juga mengalami penurunan sebesar 1,23% dibanding ekspor periode yang sama pada 2014 dimana tercatat sebesar US$4,28 miliar.
Untuk tren ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan lima tahun terakhir atau pada 2010-2014 adalah sebesar 5,73%, dimana ekspor pada 2010 sebesar US$6,87 miliar menjadi US$5,71 miliar pada 2014.
MENTERI PERDAGANGAN: Akses Pasar ke Korsel Ditingkatkan
Menteri Perdagangan Thomas Lembong berkomitmen meningkatkan akses pasar dan investasi selama kunjungan ke Korea Selatan, salah satunya dengan melanjutkan perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
4 jam yang lalu