Bisnis.com, LANGKAT, Sumut - Realisasi panen padi petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hingga akhir November ini sudah mencapai 73,69 persen dari rencana panen seluas 82.766 hektare terutama di sentra pertanian Sei Bingei, Sirapit, Tanjungpura, Secanggang.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Langkat Yusfik Helmi mengatakan realisasi panen yang sudah terwujud itu di lapangan seluas 60.993 hektare atau masih terdapat kekurangan 21.763 hektare lagi, bila rencana panen disesuaikan.
Namun demikian pihaknya merasa yakin rencana panen yang sudah ditargetkan itu dapat terealisasi, karena sekarang ini juga sudah dilakukan pertanaman baru di berbagai kecamatan seperti Sei Bingai, Kuala, Salapian, Sirapit, Secanggang, Tanjungpura, Brandan Barat.
"Tanam baru saja sudah mendekati 12.000 hektare, yang dilakukan petani sekarang ini, tentu ini memberikan harapan untuk memenuhi realisasi panen," ucapnya, Jumat (11/12/2015).
Selain itu realisasi panen padi gogo (ladang) juga sudah mendekati rencana panen, sekarang ini sudah panen seluas 472 hektare dari rencana panen seluas 483 hektare atau 97,72%.
"Tentu panen ini juga akan segera dikonversikan dengan panen padi sawah yang mencapai luas 60.993 hektare," ungkapnya.
Yusfik Helmi menjelaskan hasil panen padi petani sekarang ini mengakibatkan harga gabah kering panen (GKP) semakin tinggi. Dimana harga jual GKP mencapai Rp5.000 per kilogramnya.
Akibatnya harga beras juga mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp10.500 per kilogram kini naik menjadi Rp11.000 per kilogram untuk IR 64 terutama di berbagai pasar tradisional yang ada di Stabat, Tanjungpura, Pangkalan Brandan.
Sementara untuk harga beras ramos harganya kisaran Rp9.200-Rp9.500 per kilogram dan beras arias kisaran Rp8.000-Rp8.500 per kilogramnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
26 menit yang lalu
Efek Keputusan Kebijakan The Fed ke Rupiah dan Yuan Cs
29 menit yang lalu