Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina EP baru saja menandatangani Head of Agreement (HoA) penjualan gas di unitisasi Jambaran - Tiung Biru (JTB) dengan Pertamina (Persero). Di lapangan JTB itu, Pertamina EP mempunyai share kelola sebanyak 8%.
Dalam siaran pers yang dilansir Sabtu (19/12/2015), President Director PT Pertamina EP Rony Gunawan mengaku baru saja melakukan penandatanganan perjanjian dengan PT Pertamina (Persero), dan setelah merampungkan perjanjian jual beli ini diharapkan proyek di JTB akan cepat terealisasi.
"Kami tentu berharap proyek ini cepat berjalan, sehingga kedua belah pihak [penjual dan pembeli],bisa mendapatkan manfaatnya, sehingga juga bisa menambah pemasukan bagi negara" ujar Rony.
Dalam perjanjian ini, Pertamina EP yang mendapatkan share 8% struktur JTB, menjual gas kepada Pertamia (persero) yang selanjutnya akan dimanfaatkan untuk keperluan listrik atau Industri.
Diperkirakan proyek Lapangan JTB yang saat ini dikelola oleh Pertamina Cepu (PEPC) akan memulai kegiatan fisik pada pertengahan 2016.
Lapangan JTB ditargetkan mulai produksi sebesar 227 juta kaki kubik gas bumi per hari pada kuartal pertama 2019 dan mencapai puncak produksi sebesar 315 MMSCFD pada 2020, kata Rony.