Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah di Indonesia, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Senin (21/12/2015) meluncurkan 55 Kapal Bantuan bagi 48 kabupaten di kawasan pulau terpencil dan terluar.
Acara yang berlangsung di Geladak Kapal PT Proskuneo Kadarusman Jakarta Utara ini sekaligus diresmikan oleh Menteri Desa Marwan Jafar.
Mengenakan kemeja putih khas blusukan dihadapan para bupati yang hadir, Menteri Marwan berharap agar kapal bantuan ini bermanfaat untuk mengurangi kesenjangan wilayah di daerah terpencil dan pulau terluar, serta melancarkan proses pertukaran barang dan jasa antar wilayah.
“Kapal Bantuan ini kami luncurkan untuk meningkatkan konektivitas daerah-daerah terpencil, agar masyarakat dapat melakukan banyak hal, termasuk aktivitas perekonomian yang dapat mengurangi kesenjangan antarwilayah. Jangan lupa, kapal bantuan ini juga diberikan untuk melancarkan mobilisasi barang dan jasa antarwilayah,” kata Menteri Marwan.
Marwan juga menyebutkan bahwa kapal bantuan ini secara simbolis sebagai bentuk realisasi tol laut yang menjadi program pemerintah Jokowi-JK. Artinya, melalui bantuan ini masyarakat dapat terkoneksi satu sama lain.
“Bisa kita katakan kapal bantuan ini sebagai tol laut skala kecil lah secara simbolis. Sebagaimana yang kita tahu bahwa tol laut merupakan program strategis pemerintah Jokowi-JK. Nanti saya harap dapat banyak membantu masyarakat,” imbuh Marwan.
Menteri Desa yang pertama kali di Indonesia tersebut juga menyebutkan bahwa bantuan kapal kepada pulau-pulau terkecil dan terluar ini juga bisa menjadi model bantuan yang bisa diterapkan oleh kementerian lain.
Dalam kesempatan ini menteri kelahiran Pati Jawa Tengah ini menyerahkan 50 Kapal Bantuan yang terdiri dari kapal 20 penumpang, kapal 50 penumpang, dan kapal barang (kargo).
Menteri Marwan juga menyempatkan diri meninjau kondisi kapal yang langsung diserahkan kepada para bupati yang menghadiri acara peluncuran tersebut. Beliau berjanji kuota kapal bantuan ini akan ditingkatkan lagi tahun depan. “Tahun ini kita baru meluncurkan 55 kapal, tahun depan jumlahnya akan kita tambah lagi,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Muna Barat, Laode M Rajun Tumada mengaku sangat berterima kasih telah mendapatkan bantuan satu kapal penumpang dan satu kapal barang. Menurutnya bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Buton Selatan yang mempunyai 36 pulau kecil.
“Baru kali ini mendapatkan bantuan, untuk kami ada 36 pulau kecil jadi secara otomatis sangat bermanfaat sekali kita,” ujar Laode.
Selama ini, untuk menghubungkan satu pulau dengan pulau yang lain masyarakat Muna Barat lebih banyak menggunakan alat transportasi personal. “Setiap pulau ada kurang lebih 500-1.000 jiwa dan selama ini menggunakan alat transportasi tradisional, dengan bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan sumber daya potensi yang ada di pulau-pulau kecil,” tandasnya.