Bisnis.com, JAKARTA -- Desainer interior Principal De'stijl Design Consultant Rina Renville meyakini desainer Indonesia dapat bersaing dengan desainer dari mancanegara.
Hal tersebut diungkapkan menyusul penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mulai berlaku pada tahun ini. Menurutnya, karya para desainer anak negeri tidak kalah dengan desainer luar.
"Sebetulnya karya desain kita tidak kalah saing dengan desainer luar. Namun, sayangnya kita kurang promosi. Padahal kita punya sumber daya alam yang tidak dimiliki negara-negara lain," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (6/1/2016).
Selain itu, dirinya mengaku siap bersaing dan melawan serangan dari desainer asing. Alumnus Fakultas Seni dan Desain Institut Teknologi Bandung itu juga mengakui klien yang membutuhkan jasa desainer interior masih kurang pengetahuan.
Hal itulah yang menyebabkan pengguna jasa desainer lebih memilih tenaga asing. "Sebetulnya kurangnya pengetahuan dari klien yang menyebabkan mereka menggunakan jasa desainer asing. Mereka belum mengetahui di Indonesia banyak desainer bersertifikat yang pernah mengerjakan proyek ini, dapat award ini," kata Rina.
"Maka dari itu, knowledge tentang desainer juga sebenarnya untuk klien. Mereka harus tahu bahwa sebenarnya kita eksis. MEA itu sebenarnya yang dihajar arsitek, dokter, desainer, tenaga-tenaga ahli sebenarnya yang dihajar," tutupnya.