Bisnis.com, JAKARTA: Manajemen Jakarta International Container Terminal (JICT) mengumumkan bahwa tidak ada aksi mogok pekerja di terminal peti kemas tersibuk di Pelabuhan Tanjung Priok itu pada hari ini, Selasa (12/1) setelah dicapai titik temu atau win-win solution antara manajemen dengan Serikat Pekerja JICT.
Wakil Dirut PT.JICT Riza Erivan mengatakan, kegiatan pelayanan sandar kapal dan bongkar muat di JICT berjalan seperti biasa dan terhadap kapal-kapal yang sudah terlanjur dialihkan atau melakukan open stack kontenernya di tempat lain atau terminal lainnya akan dikembalikan secepatnya ke terminal JICT jika memungkinkan.
"Dengan ini kami sampaikan kepada customer JICT dan seluruh stakeholders bahwa kita sudah win-win solution dengan SP JICT, dan terminal beroperasi maksimal tanpa ada lagi kekhawatiran akan mogok dan lainnya," ujarnya kepada Bisnis,pagi hari ini, Selasa (12-1-2016). Dia mengatakan, sesuai jadwal dan perencanaan sandar kapal seharusnya ada empat kapal yang dilayani di JICT hari ini.
"Saya cek dahulu kapal mana yang sudah keburu open stack di tempat lain. Kalau belum (open stack) kita minta balik,"paparnya.
Manajemen JICT akhirnya bersedia mengabulkan tuntutan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT). Persetujuan manajemen JICT atas tuntutan SPJICT itu disampaikan sekitar pukul 03.00 Wib atau tiga jam setelah aksi mogok dilakukan dengan menutup gerbang gate out/gate in di JICT oleh SP JICT. Setelah sempat terjadi ketegangan dan perdebatan yang sangat alot, berita acara pun akhirnya dapat ditandatangani.
Ribuan Karyawan yang awalnya akan melakukan mogok dapat kembali bekerja untuk memberikan pelayanan JICT yang handal bagi pertumbuhan ekonomi nasional. "Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, hari ini akhirnya Saya dapat menyampaikan kepada kawan-kawan Serikat Pekerja JICT dan outsorcing PT. JICT (SPC) bahwa Manajemen telah mengabulkan tuntutan untuk membatalkan pemecatan 38 karyawan outsourcing dan mencabut semua mutasi serta sangsi yang telah dikenakan secara tidak prosedural," ujar Ketua Umum Serikat Pekerja JICT, Nova Sofyan Hakim melalui siaran pers SP JICT, Selasa (12/1).
SP JICT juga menyampaikan terimakasih kepada para Aliansi Buruh baik Nasional maupun Internasional, para tokoh nasional, anggota legislatif, Kepolisian, Media dan seluruh pihak yang sudah membantu sehingga dampak buruk dari mogok JICT tidak terjadi.
"Sesungguhnya abdi kami untuk seluruh karyawan JICT dan keluarganya serta negeri ini yang sangat kami cintai. Hal yang saya selalu kami yakini adalah bahwa kebenaran akan selalu menemukan jalannya dan nasib baik bersama para pemberani,"ujar Nova