Bisnis.com, JAKARTA - Rute Indonesia–Singapura masih menjadi rute tersibuk versi Bandara Changi. Jakarta terus menempati posisi teratas dengan pergerakan penumpang yang mencapai 3,79 juta per tahun.
CEO Changi Airport Group Mr Lee Seow Hiang mengatakan setelah Indonesia, negara Bangkok juga merupakan rute yang pertumbuhannya paling cepat diantara tujuan lainnya di Changi, setidaknya setengah juta penumpang di 2015.
“Lalu, posisi selanjutnya ada rute dari Kuala Lumpur, Hong Kong dan Manila. Colombo, Guangzhou, Mumbai dan Tokyo juga melengkapi posisi 5 besar,” paparnya dalam siaran pers, Kamis (28/1/2016).
Dia menambahkan selama setahun terakhir, sebanyak 8 maskapai penerbangan baru mulai beroperasi di Bandara Changi. Kembalinya maskapai penerbangan Air New Zealand mendorong peningkatan kapasitas rute Singapura-Auckland, sedangkan penambahan kapasitas dari Batik Air, Thai Lion Air dan Myanmar National Airlines memperkuat jaringan penerbangan Changi ke Asia Tenggara.
“Kami mengalami 6 bulan pertama yang berat dengan datarnya pertumbuhan selama periode pertama. Namun, kami terus mendorong tumbuhnya maskapai penerbangan baru dan selalu mencari potensi pertumbuhan maskapai penerbangan yang ada,” terangnya.
Baik full-service maupun low-cost carriers, tambahnya, telah menambah kapasitas penumpang dalam beberapa bulan terakhir, yang menghasilkan pertumbuhan jumlah penumpang yang kuat kira-kira naik hingga 5% di pertengahan tahun kedua 2015.