Bisnis.com, DENPASAR--Kementerian Pariwisata Republik Indonesia akan memberikan pelatihan serta sertifikasi bagi 600 pemandu wisata atau guide berbahasa Mandarin dari Bali.
“Pada 2015 lalu kami sudah melatih serta memberikan sertifikasi kepada 600 pemandu wisata dan tahun ini akan kami tambah 600 orang lagi,” terang I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di Denpasar, Rabu (10/2/2016).
Menurutnya, salah satu faktor penentu kepuasan wisatawan adalah adanya pramuwisata yang kompeten.
“Selain Bali, kami juga melakukannya di Jakarta, Medan, dan Surabaya. Selain itu tahun ini yang akan fokus kami kerjakan serius adalah di Manado karena banyak sekali wisman dari China yang pergi ke Manado dahulu baru ke Bali,” jelasnya.
Dia menambahkan jumlah tenaga pariwisata yang akan disertifikasi pada 2016 ini di seluruh Indonesia adalah sebanyak 35.000 orang dan untuk pemandu wisata berbahasa mandarin ada sekitar 1.000 orang.
“Bali telah menjadi destinasi favorit dari Negeri Tirai Bambu tersebut yang terbukti dengan kunjungannya yang terus meningkat setiap tahun. Yang disukai oleh turis China adalah pantai, pasir putih, dan langit cerah. Selain itu mereka juga suka berbelanja, termasuk barang-barang branded di butik-butik dan mereka bisa mendapatkan itu semua di Bali,” ujarnya.