Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VALIDITAS ASURANSI PERTANIAN: Udayana Pasang Pemotret Tingkat Kerusakan Lahan Pertanian

Fakultas Pertanian Universitas Udayana memasang alat yang dapat memotret tingkat kerusakan lahan pertanian guna membantu validitas klaim asuransi pertanian
Ilustrasi/kemdikbud
Ilustrasi/kemdikbud

Bisnis.com, DENPASAR-Fakultas Pertanian Universitas Udayana memasang alat yang dapat memotret tingkat kerusakan lahan pertanian guna membantu validitas klaim asuransi pertanian.

Dekan Fakultas‎ Pertanian Universitas Udayana (Unud) I Nyoman Rai menyatakan alat bantuan dari Universitas Chiba, Jepang tersebut untuk saat ini baru dipasang di BPP Mengwi, Badung.

"Ini semacam proyek percontohan, karena alatnya sangat mahal sementara dipasang dulu di sana untuk memastikan hasilnya," ujarnya, Kamis (31/3/2016).

‎Menurutnya, sistem kerja alat tersebut menangkap sinyal dari radar yang memantulkan hasil penginderaan tingkat kerusakan. Metode ini dilakukan guna mempermudah data kerusakan sebuah lahan pertanian, apakah sudah mencapai 70% gagal panen atau belum. Klaim asuransi pertanian baru akan dicairkan apabila tingkat kerusakan mencapai 70%.

Nantinya, hasil data ‎yang diperoleh akan divalidasi dan dikombinasikan dengan survei kerusakan secara manual. Rai menyatakan pemanfaatan alat ini guna mempermudah pengumpulan data, karena jika dilakukan secara manual akan membutuhkan usaha sangat besar.

Diharapkan pemasangan alat ini dapat memberikan manfaat dan membantu program pemerintah khususnya asuransi pertanian. Sekarang ini, kata dia, asuransi pertanian belum disosialisasikan secara masif sehingga petani yang berminat masih sedikit.

Padahal, program asuransi pertanian sangat baik dan harga premi yang harus dibayarkan petani juga sangat murah dengan adanya subsidi dari pemerintah. Sayangnya, semua manfaat tersebut belum mampu diinformasikan dengan baik oleh pemerintah.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper