Bisnis.com, JAKARTA--Total EP International menyampaikan dua pesan kepada pemerintah terkait pengalihkelolaan Blok Mahakam.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan pihaknya baru saja melakukan pertemuan dengan perwakilan Total EP International terkait Blok Mahakam.
Dalam pertemuan tersebut, Total menyampaikan dua pesan terkait pengelolaan blok dengan produksi minyak rata-rata sebesar 69.750 barel per hari dan gas 1.763,69 juta kaki kubik (MMscfd) itu.
"Total berkomitmen dan mengikuti peraturan yang berlaku agar transisi pengelolaan berjalan lancar," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Selasa (12/4/2016).
Kedua, katanya, Total akan melakukan kajian terhadap pembelian saham minoritas yaitu sebesar 15% dan Inpex 15%.
Bila ternyata tak sesuai dari aspek komersial, Total menjamin kegiatan yang akan dilakukan Pertamina sebagai operator baru berjalan dengan baik.
Blok Mahakam sendiri ditandatangani kontrak bagi hasilnya pada 6 Oktober 1966. Kemudian, diperpanjang satu kali dan akan berakhir pada 31 Desember 2017.
Saat ini, pemegang interest adalah 50% dimiliki Total E&P Indonesie dan 50% oleh Inpex Corporation.
Kendati telah dikelola selama 50 tahun, cadangan terbukti yang tercatat dari Kementerian ESDM hingga 1 Januari 2015, gas 3,9 TSCF; 46,6 MMSTB minyak bumi dan 116,8 MMSTB gas.
Blok Mahakam: Ini Janji Total kepada Pemerintah
Total EP International menyampaikan dua pesan kepada pemerintah terkait pengalihkelolaan Blok Mahakam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Duwi Setiya Ariyanti
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu