Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Syahbandar Priok: May Day Jangan Hambat Layanan Pelabuhan

Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, menyatakan kegiatan memperingati hari buruh internasional atau MayDay di Pelabuhan Tanjung Priok tidak boleh sampai menghambat pelayanan jasa kepelabuhanan.
Demo buruh di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta/Reuters
Demo buruh di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menyatakan kegiatan memperingati hari buruh internasional atau May Day di Pelabuhan Tanjung Priok tidak boleh sampai menghambat pelayanan jasa kepelabuhanan.

Kepala Kantor Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok Sahatua Simatupang mengatakan untuk mengantisipasi dan tetap menjaga keamanan maupun kenyamanan masyarakan di pelabuhan Priok saat May Day, sudah dilakukan koordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan instansi terkait lainnya.

Sebagai antisipasi, ujarnya, juga sudah dilakukan rapat koordinasi supaya kegiatan pemerintahan untuk Kepabeanan, Imigrasi dan Karantina yang mendukung pelayanan kegiatan kepelabuhanan di Tanjung Priok.

"Jumat (29/4/2016) sore besok juga akan melaksanakan briefing bersama untuk kesiapan mengantisipasi May Day.Intinya tidak boleh ada gangguan yang menghambat pelayanan yang tidak dikomunikasikan dan diantisipasi," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (28/4/2016).

Sahatua juga mengatakan instansi akan terus berkordinasi dengan Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok. "Di pelabuhan ada aturan, OP sudah saya infokan dan akan atur kesiapan mengantisipasi bersama terkait May Day ini," paparnya.

Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) yang berencana menggelar peringatan May Day yang berpusat di lapangan parkir Jakarta International Container Terminal (JICT) di pelabuhan Priok.

Sekjen FPPI Nova Hakim menyatakan 3.000 lebih buruh pelabuhan siap merayakan MayDay itu. "Sekitar 3.000 buruh dari 12 Pelabuhan Indonesia siap turun ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk merayakan May Day," ujar Nova.

FPPI, ujar dia, menyuarakan gerakan penyelamatan aset nasional atau "Save National Asset". Selain itu juga mendesak pemerintah untuk mewujudkan 'Trilayak Pekerja BUMN Pelabuhan'.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper