Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bahan Kebutuhan Terus Merangkak Jelang Ramadan

Harga bahan-bahan kebutuhan pokok di Kab. Pasuruan, Jawa Timur, mulai merangkak naik menjelang datanya bulan suci umat Islam, Ramadan.
Bahan pokok di pasar tradisional/Bisnis.com
Bahan pokok di pasar tradisional/Bisnis.com

Bisnis.com, PASURUAN - Harga bahan-bahan kebutuhan pokok di Kab. Pasuruan, Jawa Timur, mulai merangkak naik menjelang datangya bulan suci umat Islam, Ramadan.

Pantauan di Pasar Besar Kota Pasuruan, Pasar Bangil, dan Pasar Warungdowo, Kab. Pasuruan menyebutkan beberapa komoditas pangan yang mengalami penaikan harga drastis terutama daging sapi dan gula. Rentang kenaikan bahan-bahan komoditas volatile tersebut bervariasi antara Rp400/kg-Rp4.000/kg.

Khusnia (56), salah seorang pedagang sembako di Pasar Bangil, mengatakan harga gula pasir awalnya hanya Rp 14.600/kg, kini naik menjadi Rp15.000/kg, sedangkan harga daging sapi kualitas premium yang sebelumnya hanya Rp99.000/kg, kini naik menjadi Rp4.000.

Komoditas lain yang juga ikut terdongkrak naik harganya, yakni cabai merah dari Rp23.500/kg, menjadi Rp 24.000/kg, untuk cabai rawit yang naik Rp 500/kg, yakni dari Rp19.000/kg menjadi Rp19.500/kg.

Selanjutnya bawang merah merah naik dari Rp37.500/kg menjadi Rp 38.000/kg, dan harga bawang putih dari Rp50.000/kg menjadi Rp51.000/kg. “Setiap menjelang bulan puasa, selalu ada kenaikkan harga dan berlanjut hingga Lebaran. Kami sebagai pedagang tidak kaget dengan keadaan seperti itu,'' katanya, Jumat (20/5/2016).

Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan terus melakukan monitoring terkait dengan pasokan dan harga sembako di semua pasar tradisional.

Kasi Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat Siswanto, mengatakan, untuk membantu meringankan beban masyarakat terkait dengan naiknya harga-harga sembako, maka Pemkab Pasuruan menggelar Pasar Murah selama satu bulan penuh, yakni mulai 1-30 Juni 2016.

“Semua bahan-bahan kebutuhan pokok kami jual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga di pasaran. Lokasinya ditentukan kemdian karena masih belum fix” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper