Bisnis.com, JAKARTA - Harga pangan hingga Lebaran 2016 mendatang diharapkan bisa terjadi stabilitasnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengingatkan Kementerian Pertanian untuk menjaga kestabilan harga pangan menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, seperti halnya komoditas bawang merah.
"Terpenting bagaimana harga di bulan Ramadan dan Idul Fitri ini tidak fluktuatif atau tidak meningkat," kata Herman di Jakarta, Minggu (29/5/2016).
Ia pun menyesalkan rencana pemerintah mengimpor bawang merah dengan alasan strategi menurunkan harga. Dia berharap para pembantu Presiden Jokowi sejalan dalam mengeluarkan kebijakan, sehingga tidak rugikan rakyat.
Padahal, menurut politikus asal Cirebon ini, tidak ada salah dan sah saja pemerintah impor bawang merah untuk menstabilkan harga.
"Tapi jangan sampai menekan keuntungan para petani," ujar anggota DPR dari Fraksi Demokrat ini.
Ia juga berharap agar gonjang-ganjing harga pangan menjelang puasa sampai lebaran tidak perlu terjadi.
Dia juga mengingatkan khususnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar berupaya keras menggenjot produktifitas serta pengelolaan bawang pasca panen.
"Bawang merah termasuk komoditas daya tahannya tidak panjang. Karena itu pekerjaan rumah Kementerian Pertanian bagaimana menggenjot," tuturnya.
Herman menyesalkan pernyataan Menteri Pertanian mengenai ketercukupan pangan serta kestabilan harga jelang puasa karena fakta di lapangan harga bawang merah cukup mahal.
Oleh karena itu, kata dia, Mentan harus berpikir bagaimana komoditas yang bisa diproduksi di dalam negeri seutuhnya disuplai oleh dalam negeri.