Bisnis.com, JAKARTA - Presiden harus mencari sosok yang bebas dan bersih dari mafia energi internasional sebagai pengganti Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Arcandra Tahar (AT) setelah pemilik sejumlah hak paten itu diberhentikan karena masalah kewarganegaraan.
Demikian dikemukakan Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi terkait pemberhentian menteri yang baru bekerja selama 20 hari tersebut. Namun demikian, Bobby mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meski sosok AT mempuyai kapasitas yang cukup mumpuni.
Menurutnya, kalau menteri baru bebas dari pengaruh mafia energi internasional maka kebijakan yang diambil benar-benar menguntungkan Indonesia. Dia menjelaskan Indonesia harus diuntungkan dalam pola kerja sama ekstraktif, investasi proses nilai tambah maupun transfer teknologi dengan pihak asing.
Menurut Bobby, pemilihan Menteri ESDM bukan hanya didasarkan pada pemahamannya soal teknis energi tapi harus mampu menjawab persoalan industri migas. Apalagi kondisi dunia energi ditandai dengan lesunya harga minyak mentah dunia.
"Menteri ESDM baru juga harus bisa melakukan percepatan formulasi sistem subsidi BBM yang efektif dan tepat sasaran,” ujarnya, Selasa (16/8/2016) . Dia mengakui persoalan energi di Indonesia cukup kompleks sehingga diperlukan sosok yang mumpuni untuk mengurusnya.
Menteri ESDM saat ini dirangkap oleh Menko Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan hingga masa tugas yang belum ditentukan.