Bisnis.com, JAKARTA - Pengoperasian secara penuh New Priok Container Terminal One (NPCT 1) atau Terminal Peti Kemas Kalibaru pada Agustus 2016 ini mendapat respons positif Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (Kop TKBM) Kalibaru.
Ketua Umum Koperasi TKBM Kalibaru/NPCT-1 Slamet Purnomo mengatakan pihaknya siap mendukung kegiatan bongkar muat di terminal peti kemas berkapasitas 1.5 juta TEUs tersebut.
Menurut dia, jauh sebelum pengoperasian NPCT 1, pihak Kop TKBM Kalibaru sudah banyak menjalin komunikasi baik dengan manajemen NPCT1 maupun dengan pihak stakeholders di Pelabuhan Tanjung Priok.
Manajemen NPCT1 mengapresiasi positif keinginan Kop TKBM Kalibaru untuk bekerja sama dalam kegiatan bongkar muat di NPCT 1. “Kami sudah tiga kali bertemu dengan pihak manajemen NPCT 1 dan sepakat mengenai perlunya melibatkan warga Kalbaru sebagai TKBM di NPCT1,” ujarnya kepada Bisnis,Selasa (23/8/2016).
Dia mengatakan penggunaan TKBM warga Kalibaru merupakan bentuk kearifan lokal terhadap masyarakat di lingkungan perusahaan. Apalagi jika mengingat berbagai pengaruh yang ditimbulkan dari keberadaan NPCT 1 yang tentunya akan dirasakan langsung warga Kalibaru.
Di sisi lain, ujar dia, dengan dipekerjakannya warga Kalibaru sebagai TKBM bisa sama-sama menjaga perusahaan demi menunjang kelangsungan produktivitas perusahaan.
Apalagi Kop TKBM Kalibaru selama ini sudah beroperasi sejak 1967 dalam melakukan kegiatan bongkar muat sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan (KM 35/2007) tentang kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Slamet mengungkapkan untuk meningkatkan skill serta kemampuan TKBM dalam melakukan pekerjaan bongkar muat, pada Sabtu (20/8), Kop TKBM Kalibaru juga sudah menyelenggarakan program sertifikasi bagi 150 orang TKBM yang dilaksanakan secara bertahap.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Sudin Tenaga Kerja Jakarta Utara dan Lembaga Pelatihan Bina Mandiri Harapan Bangsa (BMHB). Selain teori, para peserta juga mendapat materi praktek kegiatan bongkar muat.