Bisnis.com, MATARAM - Pulau Lombok masih belum bebas dari ancama krisis air. Sebanyak 16 desa di pulau yang dijuluki Pulau Seribu Masjid ini masih berstatus kekurangan air.
Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Rosiady Husaenie Sayuti mengatakan 16 desa tersebut mayoritas berada di daerah Lombok Tengah dan Lombok Timur bagian selatan.
"Kalau musim panas, dapat dipastikan 16 desa ini membeli air atau mengambil air yang jaraknya cukup jauh dari desanya.
Rosiady menegaskan pemerintah provinsi NTB menjadikan permasalahan tersebut menjadi prioritas yang harus segera diselesaikan. Kendati demikian, hal tersebut masih belum sepenuhnya terselesaikan, lantaran jumlah populasi di wilayah tersebut yang membutuhkan air bersih cukup besar.
Menurut Rosiady sejak 2013, pemerintah provinsi NTB sudah memiliki anggaran untuk program air bersih. Rosiady berharap pada 2019 sudah tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan untuk mengakses air bersih dan terkendala masalah sanitasi.