Bisnis.com, MEDAN—Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Wampu akhirnya resmi beroperasi secara komersial dan menyumbangkan pasokan 45 MW.
Adapun pasokan ini dijual ke PT PLN (Persero) dengan masa kontrak 30 tahun hingga 2046. Pembangkit ini diproyeksi mampu memasok listrik 35 GWh per tahun di Sumut.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (4/11/2016), operasional PLTA Wampu dikendalikan PT Wampu Electric Power (WEP). Presiden Direktur WEP Young Kyu Park mengklaim, pasokan listrik dari pembangkit ini dapat membantu 500.000 rumah tangga di Karo. PLTA Wampu merupakan bagian dari percepatan 10.000 MW tahap kedua.
“Kami ingin memberikan teknologi yang tidak merusak lingkungan, terutama udara. Ini penting bagi generasi selanjutnya. Oleh karena itu, kami memilih memanfaatkan air untuk menghasilkan listrik,” papar Park.
Adapun, pembangunan PLTA Wampu menghabiskan total investasi US$174 juta dengan modal 25% atau US$43 juta dan sisanya pinjaman 75% atau US$131 juta. PLTA Wampu terdiri dari tiga pembangkit dengan kapasitas masing-masing 15 MW. Untuk modal pembangunannya terdiri dari Komipo 46%, PT MPM 34% dan Posco Engineering 20%.
Operasional Manager PLN Sumut Sukahar menyebutkan, saat ini beban puncak di Karo mencapai 33 MW. Sebelumnya pasokan berasal dari PLTA Renun. Namun, pasca PLTA Wampu resmi beroperasi, pasokan seluruhnya dialihkan.
“Pembangunan PLTA Wampu juga sempat terkendala akibat erupsi Gunung Sinabung. Mudah-mudahan ke depan, dengan beroperasinya PLTA Wampu defisit bisa teratasi. Kami saat ini juga sedang membangun transmisi dari Sumsel ke Sumut sehingga kelebihan pasokan listrik bisa ditransfer,” pungkasnya
Resmi Beroperasi, PLTA Wampu Sumbang 45 MW di Sumut
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Wampu akhirnya resmi beroperasi secara komersial dan menyumbangkan pasokan 45 MW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febriany Dian Aritya Putri
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu