Bisnis.com JAKARTA – L’Oreal Indonesia optimistis pasar kecantikan di dalam negeri akan terus tumbuh. Hal itu dibuktikan dari pertumbuhan hampir di setiap lini bisnisnya yang tumbuh di atas 10%.
Presiden Direktur L’Oreal Indonesia Umesh Phadke mengatakan Indonesia menjadi pasar kecantikan dengan pergerakan paling cepat di Asia, bahkan bisa tumbuh di atas 10%
“Pasar make-up tumbuh hingga 20%, dan perawatan kulit tumbuh sekitar 15%, jadi masih banyak kesempatan untuk tumbuh,” ujarnya.
Dia mengklaim perusahaannya menguasai pasar dalam negeri di peringkat tiga dalam sektor produk kecantikan, tetapi sesuai dengan visi perusahaannya, target utamanya adalah menjadi nomor satu.
Pada 2012 silam, pabrik L’oreal Indonesia senilai Rp1,25 triliun resmi berdiri di Kawasan Industri Jababeka sebagai pusat produksi perawatan rambut dan perawatan kulit untuk memenuhi kebutuhan pasar Asean. Produknya diekspor hingga 60% dengan kapasitas terpasang 300 mu per tahun.
“Kami memiliki 32 merek global, maka kami berenacan untuk membawanya ke Indonesia,” katanya.
Terkait persiapannya untuk menghadapi UU Jaminan Produk Halal, L’Oreal telah memporduksi salah satu mereknya, Garnier, yang telah 99% halal. Untuk rencana ke depannya, perusahaan masih mempertimbangkan kebutuhan konsumen untuk menambah produk halal.
Perlu diketahui, saat ini bahan baku perusahaan kebanyakan masih diimpor dari Asia dan Eropa.