Bisnis.com, JAKARTA - Nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2016 mencapai US$12,68 miliar atau meningkat 0,88% dibandingkan dengan September 2016.
"Jika dibandingkan dengan Oktober 2015 kenaikannya meningkat 4,60%," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Peningkatan ekspor Oktober 2016 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebanyak 1,22% dari US$11,507 juta menjadi US$11,647,7 juta, sementara ekspor migas justru turun 2,85%, yaitu dari US$1.601,5 juta menjadi US$1.031,1 juta.
Untuk kategori peningkatan terbesar ekspor nonmigas pada Oktober 2016 terhadap September 2016 terjadi pada lemak dan minyak hewani atau nabati senilai US$287,1 juta atau 19,02%. Adapun penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak dan abu logam US$158,8 juta atau menurun 37,28%.
Komoditas lainnya yang juga meningkat nilai ekspornya adalah bahan bakar mineral US$107,0 juta atau meningkat 8,43%, kapal laut US$72,5 juta atau meningkat 537,95%, besi baja US$53,5 juta atau meningkat 31,76% serta alas kaki US$53,4 juta meningkat 15,65%.
Adapun komoditas lainnya yang mengalami penurunan nilai ekspor adalah besi dan baja US$93,0 juta atau menurun 47,76%, perhiasan US$75,4 juta atau turun 18,83%, kemudian pakaian jadi bukan rajutan US$71,6 juta turun 22,83% serta mesin-mesin mekanik US$56 juta atau turun 10,69%.
Secara nominal keseluruhan untuk ekspor nonmigas pada bulan Oktober 2016 mencapai US$11,65 miliar atau naik 1,22% dibandingkan dengan September 2016. Sementara jika dibandingkan ekspor Oktober 2015 naik 8,43%.
Ekspor nonmigas Oktober 2016 terbesar menuju ke negara China yang mencapai US$1,68 miliar disusul Amerika Serikat US$1,3 miliar dan Jepang US$1,14 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,37%.
Sementara ekspor ke Uni Eropa ke sebanyak 28 negara sebesar US$1,22 miliar, sedangkan, menurut asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari hingga Oktober 2016 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$21,06 miliar sebesar 17,98%, diikuti Jawa Timur US$15,34 miliar naik 13,10% dan Kalimantan Timur senilai US$11,2 miliar dengan kenaikan 9,57%.
Nilai Ekspor Oktober 2016 Alami Pertumbuhan 0,88%
Nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2016 mencapai US$12,68 miliar atau meningkat 0,88% dibandingkan dengan September 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 menit yang lalu
Rempang Kembali Memanas, Bagaimana Nasib PSN Milik Tomy Winata?
10 menit yang lalu
WIKA Lunasi Sebagian Obligasi Seri A Tahap I dengan Call Option
32 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
54 menit yang lalu
Usai Pangkas Suku Bunga, The Fed Fokus Kendalikan Inflasi
1 jam yang lalu