Bisnis.com, MUKOMUKO - Masyarakat di Mukomuko akan mengalami pemadaman listrik bergilir akibat kerusakan mesin pembangkit listrik.
Pihak PT Perusahaan Listrik Negara Rayon Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memadamkan listrik secara bergilir akibat kerusakan mesin pembangkit pada pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
"Terkait pemadaman akibat kerusakan mesin PLTD di rayon Mukomuko," kata Manajer PLN Rayon Mukomuko Asep Suhendar, di Mukomuko, Selasa (22/11/2016).
Ia mengatakan hal itu usai rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPRD setempat, membahas solusi listrik untuk mengoperasikan PDAM TIrta Selagan dan penyebab PLN memadamkan listrik bergilir di Kecamatan Kota Mukomuko.
Ia mengatakan, dalam beberapa hari ini perusahaannya kekurangan daya listrik sebesar lima mega untuk pelanggan di Kecamatan Kota Mukomuko.
Mesin PLTD yang rusak sebanyak enam unit. "Alhamdulillah satu dari enam mesin itu sudah dibetulkan. Sisanya menjadi lima mega dari total beban puncak sebanyak delapan mega yang digunakan empat mega," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam rapat dengan Komisi II DPRD setempat, ada tambahan sebesar tiga mega dalam waktu dekat ini.
Sedangkan, lanjutnya, tiga mesin PLTD sudah rusak parah. Kerusakannya sudah sampai ke jantung dan kemungkinan tidak bisa diperbaiki lagi.
"Untuk tiga unit ini diganti mesinnya dengan yang baru," ujarnya lagi.
Terkait dengan jangka waktu pemadaman listrik bergilir ini, ia menyatakan, akan berlangsung sampai semua mesin PLTD bagus. Sehingga tidak bisa ditentukan waktu.
Ia berharap, secepat mungkin. Kalau giliran terus, tidak hanya pelanggan, orang di PLN juga tidak mau.
"Tetapi masalahnya di sini dayanya kurang, Kalau daya mampu kita jual listrik," ujarnya.
Terkait perubahan jadwal pemadaman bergilir, katanya, sepertinya pada permasalahan daya baku yang empat mega sehingga pemadaman sampai selama dua hari berturut-turut.
Sebetulnya, katanya, giliran pemadaman itu selama empat jam sekali. Karena kondisi mesin PLTD masih rusak sehingga ada lagi perubahan pemadaman listrik selama delapan jam sekali.
"Setelah ini tidak ada lagi, listrik baru hidup langsung padam. Mudah-mudahan jadwal dibagikan untuk pemadaman listrik selama delapan jam," ujarnya.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko Andi Suheri berharap masalah pemadaman listrik bergilir di wilayah itu segera berakhir, agar listrik dapat kembali normal seperti sebelumnya.
"Kita ingin PLN cepat mengatasi masalah ini," ujarnya.