Bisnis.com, BATAM - Keluarga salah satu korban pesawat Polri yang jatuh di Perairan Lingga mendatangi rumah sakit.
Keluarga Bripda Eri, salah seorang penumpang pesawat M-28 Sky Truck P-4021 yang jatuh di perairan Lingga, mendatangi Posko Ante Mortem RS Bhayangkara Polda Kepulauan Riau, Minggu (4/12/2016).
"Kami datang atas nama keluarga untuk mencari informasi dan memberikan data yang dibutuhkan," kata Asim, sepupu korban yang mendatangi RS Bhayangkara Polda Kepri.
Ia mengatakan terakhir kali bertemu korban saat Lebaran Idul Adha. "Sebenarnya bapaknya mau ke Palembang. Namun ada kejadian ini," kata dia.
Menurut Asim, Eri merupakan sosok pendiam, namun aktif di sejumlah organisasi termasuk pramuka. "Dia agamanya juga bagus, prestasi di sekolah luar biasa sehingga dia bisa jadi polisi," kata Asim.
Ia mengatakan jika nanti Eri sudah ditemukan ingin dibawa ke kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah.
"Kami berharap segera ditemukan. Jika hal terburuk terjadi, kami akan bawa ke Blora untuk dimakamkan di kampung halaman," kata dia.
Tiga kantung jenazah korban pesawat Polri yang jatuh di Perairan Kabupaten Lingga Kepulauan Riau, tiba di RS Bhayangkara di Kota Batam untuk diidentifikasi lebih lanjut.
"Tiga kantung itu belum bisa disebut berisi tiga jenazah karena harus diidentifikasi lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP S Erlangga saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon dari Batam, Minggu.
Ia mengatakan yang pasti sampai saat ini tim baru bisa menemukan satu jenazah dan telah dibawa menuju Batam.
Kapal yang membawa jenazah korban berlayar ke Batam pada Minggu, sekitar pukul 8.00 WIB, untuk proses identifikasi oleh Tim DVI Polda Kepri di RS Bhayangkara. "Meskipun utuh, harus ada keterangan identitas," kata dia.
Pesawat Polri type M-28 Skytruck hilang kontak di Perairan Lingga dengan membawa 13 penumpang yang terdiri atas lima kru dan delapan penumpang yang merupakan anggota Polri. Pesawat Polri tersebut melakukan penerbangan dari Pangkal Pinang menuju Batam.