Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reklamasi New Priok Dipercepat

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tengah melakukan percepatan pembangunan proyek New Priok, Kalibaru, tahap lanjutan guna memenuhi target Presiden.
Foto aerial New Priok Container Terminal 1 di Kalibaru, Jakarta Utara, Jumat (5/8)./Antara-Andika Wahyu
Foto aerial New Priok Container Terminal 1 di Kalibaru, Jakarta Utara, Jumat (5/8)./Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tengah melakukan percepatan pembangunan proyek New Priok, Kalibaru, tahap lanjutan guna memenuhi target Presiden.

Dalam peresmian terminal kontainer, NPCT-1, September 2016, Presiden Joko Widodo meminta BUMN pelabuhan tersebut segera menyelesaian pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru atau New Priok Container Terminal (NPCT) 2, 3 dan Product Terminal 1 dan 2 pada 2019.

Direktur Teknik dan Manajemen Risiko PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Dani Rusli Utama mengungkapkan pihaknya telah mengantongi izin lokasi pembuangan sisa tanah reklamasi.

Setelah mengantongi izin, Pelindo II akan terus melakukan pengerukan (dredging) serta reklamasi proyek terminal yang masuk lanjutan fase I tersebut.

"Memang ada permintaan Presiden untuk container terminal [CT] 2 dan 3 selesai 2019, kita berupaya ke arah sana," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (4/1/2017).

Pelindo II, kata Dani, akan mengupayakan percepatan penyelesaian reklamasi dengan metode yang lebih cepat.

Dari semula metode preloading, perusahaan akan melakukan metode vacuum atau soil injection. "Kalau preloading, kami membutuhkan waktu satu tahun sampai tanahnya baik. Tapi kita akan coba metode lain sehingga prosesnya bisa 50%-60% lebih cepat," katanya.

Jika penimbunan reklamasi selesai, dia menegaskan konstruksi lapangan penumpukan dan dermaga bisa dilakukan secara simultan. Secara konstruksi, penimbunan reklamasi dalam proyek pelabuhan harus dilakukan dengan baik dan benar agar lapangan penumpukan yang dibangun di atasnya tidak mudah turun atau amblas.

Sejauh ini, proyek lanjutan dari terminal 1 New Priok telah mencapai 25-35%. Proyek ini terdiri atas kontainer terminal 2, 3 dan terminal produk 1 dan 2.

Kapasitas masing-masing kontainer terminal yang tengah dibangun tersebut mencapai 1,5 juta TEUs. Sementara itu, setiap terminal produk memiliki kapasitas tampung untuk produk minyak bumi sebesar 5 juta meter kubik per tahun.

Dani memperkirakan biaya pembangunan reklamasi untuk kontainer terminal 2 dan 3 serta persiapan konstruksi terminal produk 1 dan 2 telah mencapai Rp6 triliun.

Hingga selesai penuh, Pelindo II harus mengerjakan fase II yang terdiri dari empat terminal kontainer dengan kapasitas per terminal hingga 2 juta TEUs. Berdasarkan data Pelindo II, fase II ini akan dikerjakan mulai 2018 dan diperkirakan selesai pada 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper