Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Kucuran Dana Asing Rp9 Triliun Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia melaporkan dana asing yang mengucur ke dalam negeri sejak awal tahun hingga 9 Januari 2017 tercatat sekitar US$700 juta atau Rp9 triliun.
Rupiah/Reuters
Rupiah/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia melaporkan dana asing yang mengucur ke dalam negeri sejak awal tahun hingga 9 Januari 2017 tercatat sekitar US$700 juta atau Rp9 triliun.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan inflow yang masuk turut berkontribusi pada stabilitas rupiah pada kisaran Rp13.300-an per dolar AS. Selain itu, suplai valuta asing mencukupi  permintaan dalam negeri.

"Rupiah bergerak relatif stabil dan hari ini cenderung menguat, disamping suplai valas dan demand dalam negeri berkembang baik," katanya, di Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Dia berpendapat tren rupiah akan cenderung positif pada tahun ini dengan melihat perkembangan kurs, jumlah cadangan devisa yang membaik, dan neraca perdagangan yang terus surplus karena ekspor yang membaik. 

Sementara, dari faktor eksternal, dia berpendapat pasar keuangan global tengah menantikan kebijakan dari Amerika Serikat seperti kebijakan fiskal dan moneternya.

"The Fed sudah diekspektasi pasar dari hawkish jadi dovish juga tidak banyak direspon pasar. Maka itu menunjukkan apa yang dilakukan AS sudah diantisipasi pasar," tuturnya. 

Sebelumnya, Eko Listianto, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Dia mengamati peforma rupiah pada tahun lalu dan 2015 yang mana keduanya mengalami syok di kuartal terakhir akibat situasi di AS. Pada akhir 2015, The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 0,25%-0,5% membuat rupiah betah di level Rp14.000-an per dolar AS.

Sementara itu, pada November 2016, terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS telah menyeret rupiah mencapai level psikologis Rp13.700 per dolar AS. Bank Indonesia pun harus melakukan stabilisasi di dua pasar sekaligus yaitu valas dan Surat Berharga Negara (SBN). 

Pada akhir November 2016, aksi operasi moneter itu menjadi salah satu pendorong tergerusnya cadangan devisa sebesar US$3,5 miliar untuk menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar AS.Eko menilai rupiah tahun ini bisa mencapai level Rp13.500 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah harus benar-benar dijaga untuk 2017. Tahun lalu kan untuk mendukung pertumbuhan karena ada paket kebijakan ekonomi. Tahun ini, BI akan lebih menjaga stabilitasnya,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper