Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menemui delegasi bisnis dan pemerintah Indonesia di Jakarta pada hari pertama lawatannya ke Tanah Air.
Dia mengungkapkan potensi Indonesia yang sangat besar di hadapan sejumlah pejabat pemerintah antara lain Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Kepala BPKM Thomas Lembong.
"Indonesia yang memiliki penduduk banyak, khususnya kalangan muda yang penuh energi, kaya dengan SDA sehingga punya potensi yang luar biasa," katanya, Minggu (15/1/2017).
Selain kedua potensi tersebut, Shinzo Abe juga menyebutkan Indonesia punya daya tarik khusus di mata para investor Jepang.
"Posisi Indonesia sebagai anggota Asean yang merupakan pusat perkembangan dunia dan juga anggota G20, menjadi daya tarik Indonesia yang mendorong banyak perusahaan Jepang untuk melakukan berbagai kegiatan," tuturnya.
Ke depan, lanjutnya, masih banyak hal yang dapat dilakukan perusahaan Jepang, seperti mengembangkan sarana dan prasarana ketenagalistrikan seperti yang telah dikembangkan di berbagai negara.
Selain itu, Jepang juga melirik pengembangan di sektor infrastruktur dengan menjanjikan transfer teknologi dan pengalaman bagi para tenaga kerja Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.
Menurutnya, kerja sama yang telah berlangsung antarkedua negara telah cukup erat dan berhasil memberikan dampak positif bagi kedua negara.
"Kalau dengar kata kerja sama ekonomi, yang pertama terpikirkan orang Jepang adalah kerja sama dengan Indonesia, mulai dari jual beli sumber daya alam, juga transfer teknologi, permintaan peserta magang, sampai pengembangan investasi. Di Jepang tidak ada pencapaian perkembangan saat ini, tanpa adanya hubungan dengan masyarakat Indonesia."