Bisnis.com, MALANG - Pemesanan lampion produksi perajin asal Kota Malang melonjak 50% menjelang perayaan Imlek tahun ini.
Ahmad Syamsudin, pemilik Pusat Kerajinan lampion dan Handicraft Kota Malang, mengatakan pemesanan lampion meningkat pada Desember 2016 dan Januari 2017. Rerata mencapai 2.500 biji/bulan, padahal pada bulan-bulan lainnya hanya sekitar 1.000-1.200 biji/bulan.
“Bahkan pemesanan lampion untuk kepentingan perayaan Imlek tahun ini ada yang dari luar negeri, dari Italia,” ujarnya di Malang, Jumat (20/1/2017).
Dibandingkan dengan tahun lalu, kata dia, angka pemesan lampion tidak mengalami perubahan. Tetap berada di angka itu. Hal itu terjadi karena keluarga dan komunitas yang merayakan Imlek tidak banyak berubah. Komunitas dan keluarga khas, yakni keturunan Tionghoa.
Di Kota Malang, perajin lampion hanya ada dua, yang keduanya berada di Kel. Jodipan, Kec. Blimbing. “Omzetnya saya tidak terlalu berbeda,” ujarnya.
Pasar lampion produksi Pusat Kerajinan lampion dan Handicraft Kota Malang, kebanyakan untuk memenuhi permintaan dalam negeri, seperti Jakarta, Kalimantan, Surabaya, Bojonegoro, dan Malang.
Adapun pasar lampion luar negeri atau ekspor, seperti ke Kanada, Italali, Jerman, Perancis, Arab Saudi, dan Brasil. Jika diproporsi, permintaan dalam negeri masih mendominasi, yakni 80% dan sisanya untuk tujuan ekspor.
Untuk perayaan Imlek, lampion China banyak dipakai. Ada 150 item lampion yang diproduksi Pusat Kerajinan Lampion dan Handicraft Kota Malang tersebut. Secara umum, lampion terdiri dari a.l lampion hias, lampion China, lampion Jepang, lampion terbang, lampion meja, lampion apung, dan lampion karakter.
Di dalam negeri, pemesanan meningkat sejak Presiden Abdurrahman Wahid memberikan kebebasan warga keturunan Tionghoa merayakan Imlek dengan terbuka. Sebelumnya, pemesan lampion tidak sebanyak seperti saat ini karena terbatasnya pengguna lampion saat merayakan Imlek.
Pemesanan lampion untuk ekspor, terutama untuk memenuhi kebutuhan di komunitas-komunitas keturunan Tionghoa di luar negeri, seperti di China Town.