Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pemerintah untuk menjadikan Bandara HAS Hanandjoeddin Bangka Belitung sebagai bandara internasional kian dekat, menyusul digelarnya simulasi pelaksanaan prosedur penerbangan internasional.
Pada simulasi yang digelar Rabu (25/1/2017) ini, Kementerian Perhubungan melibatkan pihak Bea Cukai, imigrasi, dan karantina (CIQ), dan Garuda Indonesia. Adapun, maskapai juga sempat mengangkut 82 penumpang, dari Jakarta menuju Tanjung Pandan.
Simulasi yang dilakukan tersebut juga dihadiri Bupati Belitung Sahani Saleh, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, Kolonel Nailul Humam, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dan instansi lainnya.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kemenhub HAS Hanandjoeddin Anies Wardhana mengatakan simulasi pelaksanaan prosedur penerbangan internasional di HAS Hanandjoeddin berlangsung dengan sukses.
“Simulasi CIQ hari ini berjalan baik. Namun, kami tetap evaluasi dan memperbaiki performa yang sudah ada, sampai dengan detik peresmiannya, sehingga bandara ini siap sepenuhnya melayani penerbangan internasional,” katanya, Rabu (25/1).
Anies mencatat ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dan diperbaiki antara lain seperti spesifikasi X-ray yang sesuai dengan standar Bea Cukai, dan penyediaan sistem server Border Control Management (BCM ).
Sementara itu, Bupati Belitung Sahani Saleh mengapresiasi adanya pelaksanaan simulasi penerbangan internasional tersebut. Dia berharap operasional penerbangan internasional di HAS Hanandjoeddin dapat segera terwujud.
“Kami sudah menyiapkan infrastruktur pendukung bandara ini, khususnya terkait pariwisata, antara lain melakukan perbaikan jalan, dan pengadaan transportasi darat seperti bus dan taxi, dari bandara menuju kota Belitung,” tuturnya.
Sahani optimistis Belitung bakal menjadi destinasi wisata terbaik atau Bali ke-2 di Indonesia dengan konsep one stop destination. Asal tahu saja, jumlah turis asing pada 2015 tercatat mencapai 3.498 orang, naik 48% dari realisasi tahun sebelumnya.
Seperti diketahui, Bandara HAS Hanandjoeddin dijadikan sebagai bandara internasional guna mendukung kawasan ekonomi khusus wisata Tanjung Kelayang Bangka Belitung sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan nasional.
Peningkatan status bandara tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. 856 yang ditandatangani pada 22 Desember 2016. Adapun, saat ini sudah ada maskapai yang berminat untuk melayani penerbangan internasional di HAS Hanandjoeddin.
Hingga saat ini, HAS Hanandjoeddin telah melayani sedikitnya 2.400 penumpang per hari. Pada musim penuh (peak season), jumlah penumpang melonjak hingga mencapai 3.000 penumpang per hari.
Setiap harinya, bandara melayani enam maskapai dengan 13 penerbangan a.l. Sriwijaya Air dengan frekuensi terbang tiga kali per hari, NAM Air empat kali, Citilink satu kali, Garuda Indonesia tiga kali, Lion Air satu kali dan Wings Air satu kali.
Selangkah Lagi, HAS Hanandjoeddin Jadi Bandara Internasional di Babel
Rencana pemerintah untuk menjadikan Bandara HAS Hanandjoeddin Bangka Belitung sebagai bandara internasional kian dekat, menyusul digelarnya simulasi pelaksanaan prosedur penerbangan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
35 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
35 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
19 menit yang lalu
Daftar UMK DIY 2025, Yogyakarta & Sleman Tertinggi
23 menit yang lalu
QRIS NFC Meluncur Kuartal I/2025, Naik MRT Tinggal Tap!
1 jam yang lalu