Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Januari 2017 mengalami penurunan 6,63% jika dibandingkan dengan Desember 2016, dari 7,79 juta penumpang menjadi 7,27 juta orang.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa penurunan tersebut tersebut terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang yang mencapai 13,19%, Juanda Surabaya sebesar 3% dan Bandara Ngurah Rai, Denpasar sebesar 1,67%.
"Meski mengalami penurunan dibanding Desember 2016 yang merupakan musim liburan, jumlah pada Januari 2017, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mengalami kenaikan 15,04%," kata Suhariyanto, Rabu (1/3/2017).
Tercatat, jumlah penumpang tujuan luar negeri atau internasional turun 8,14% menjadi 1,3 juta orang jika dibandingkan Desember 2016 yang sebanyak 1,46 juta orang. Namun jika dibandingkan dengan Januari 2016, jumlah penumpang tujuan luar negeri naik 9,29%.
Sementara itu, untuk jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Januari 2017 tercatat 1,3 juta orang atau turun 2,69% dibanding Desember 2016, sedangkan jumlah barang yang diangkut turun 4,72% menjadi 21,4 juta ton.
Dibandingkan dengan Januari 2016, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri turun 21,47%, sedangkan jumlah barang yang diangkut naik 6%. "Penurunan jumlah penumpang kapal laut YoY turun cukup signifikan. Banyak penumpang angkutan laut yang naik angkutan udara," kata Suhariyanto.
Adapun jumlah pengguna angkutan kereta api juga mengalami penurunan sebesar 3,74% menjadi 30,9 juta orang, jika dibanding Desember 2016.
Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api turun 0,30% menjadi 3,3 juta ton. Dibanding Januari 2016, jumlah penumpang kereta api naik 9,14% dan jumlah barang yang diangkut kereta api naik 12,34%.
Januari 2016, Jumlah Penumpang Pesawat Melorot
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Januari 2017 mengalami penurunan 6,63% jika dibandingkan dengan Desember 2016, dari 7,79 juta penumpang menjadi 7,27 juta orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium