Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Listrik Picu Inflasi April 2017

Badan Pusat Statistik mengumumkan indeks harga konsumen pada April 2017 melaju 0,09%. Inflasi tersebut dinilai masih terkendali di tengah kenaikan tarif subsidi pada daya 900 VA.
Petugas memeriksa meteran listrik di sebuah rumah susun di Jakarta, Selasa (13/1/2015)./Antara-Vitalis Yogi Trisna
Petugas memeriksa meteran listrik di sebuah rumah susun di Jakarta, Selasa (13/1/2015)./Antara-Vitalis Yogi Trisna

Bisnis.com, Jakarta—Badan Pusat Statistik mengumumkan indeks harga konsumen pada April 2017 melaju 0,09%. Inflasi tersebut dinilai masih terkendali di tengah kenaikan tarif subsidi pada daya 900 VA.

Secara year-on-year, inflasi melaju pada level 4,17%, dan inflasi dari awal tahun ini hingga April 2017 sebesar 1,28%. Kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,93%, sementara bahan makanan justru menyumbang deflasi pada bulan ini.

Kelompok bahan makanan pada April 2017 mengalami deflasi sebesar 1,13%. Beberapa harga bahan makanan yang mengalami penurunan cabai merah dan hijau, bawang merah, dan beras, yang masing-masing menyumbang deflasi 0,09%, 0,08%, dan 0,02%. Sementara, daging sapi, ikan segar, dan sayuran menyumbang deflasi 0,01%.

Ke depan, BPS meminta pemerintah waspada pada komoditas makanan yang menyumbang inflasi seperti bawang putih, daging ayam ras, dan jeruk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper