Bisnis.com, SINGAPORE -Akibat insiden kebakaran yang terjadi di Terminal 2 Bandara Internasional Changi Singapura, penerbangan sempat dialihkan ke Terminal 3. Demikian dilaporkan surat kabar Singapura, The Strait Times, Selasa (16/5/2017).
Dilaporkan bahwa kebakaran terjadi pada Selasa sore. Hal itu menyebabkan sejumlah penumpang harus diavakuasi dan penerbangan dialihkan ke Terminal 3.
Tiga orang dilarikan ke rumah sakit akibat gangguan pernapasan. Meski api bisa dipadamkan satu jam kemudian, kepada para penumpang diinformasikan kemungkinan penundaan penerbangan karena sejumlah penerbangan di Terminal 2 yang sedang berada pada masa sibuk terpaksa harus dihentikan.
Lalu lintas ke Terminal 2 macet, dampak antrean para penumpang yang bergerak ke terminal lain. Antrean panjang terjadi di Terminal 3.
Strait Times menyebutkan, polisi melalui akun facebook memberi peringatan soal api yang muncul di ruang keberangkatan Terminal dua pada pukul 5.43 sore waktu setempat.
Asap tampak dari ventilasi udara, ujar sejumlah calon penumpang pesawat. Alarm peringatan berbunyi dan para calon penumpang dievakuasi. Keberangkatan pesawat dibatalkan, sementara itu penumpang yang baru tiba diminta untuk tetap berada di sekitar landasan.
Juru bicara Changi Airport Group (CAG) kepada Straits Times menyebutkan bahwa alarm peringatan berbunyi du Terminal T2 sekitar pukul 5.40 sore waktu setempat, saat asap terlihat ventilasi udara.
Lebih lanjut pihak Changi melalui halaman Facebook, pukul 6.38 sore menyebutkan bahwa penyebab kebakaran telah diidentifikasi.
"Situasi sudah terkendali. Penerbangan dari Terminal 2 terpengaruh, semoga publik memakluminya," ujar pihak Bandara Changii.
Sementara itu, The Straits Times memperkitrakan api berasal dari unit pengatur udara di lantai 5.
Pihak keamanan Singapura pada halaman F acebook-nya pukul 7 malam menyebutkan api kecil itu berhasil dipadamkan.
Sementara salah seorang saksi, Aileen Teo, 26, menyebutkan dirinya bersama lebih dari 100 orang lainnya dievakuasi dari pesawat.
Pesawat yang ditumpanginya baru mendarat saat perempuan ini melakukan proses evakuasi sekitar pukul 6.30 sore.
