Bisnis.com, JAKARTA- Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kementerian Perdagangan, Wahyu Widayat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua pasar tradisional di Kota Palu seperti dikutip Antara, Senin (19/6/2017).
Sidak pertama dilakukan di pasar tradisional Masomba yang terletak di Kecamatan Palu Selatan.
Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kemendag, Wahyu Widayat didampingi tim Terpadu Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) Provinsi Sulteng terdiri Kadis Perindustrian dan Perdagangan Abubakar Almahdali, Kepala Perum Bulog Suprianto, Kepala Cabang Bank Indonesia Miyono dan sejumlah satgas Pangan Polda Sulteng.
Sejumlah kebutuhan pokok yang dipantau dalam sidak tersebut antara lain, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, telur ayam, bawang merah, bawang putih, beras dan ikan.
Tim juga memantau salah satu sahabat rumah pangan kita (RPK) mitra Perum Bulog Sulteng yang ada di kawasan itu menjual berbagai komoditi pangan dengan harga sesuai standar harga yang ditetapkan pemerintah pusat.
Usai melihat aktivitas perdagangan di pasar tradisional Masomba, tim juga menijau Pasar Tradisonal Inpres Manonda yang terletak di Kecamatan Palu Barat.
Pasar Inpres Manonda merupakan pasar terbesar di Ibu Kota Provinsi Sulteng yang selama ini sudah beberapa kali terbakar.
Di kawasan itu,Direktur Pengawasan Bawang Beredar dan Jasa Kemendag, Wahyu dan tim TPID dan satgas Pangan Olda Sulteng memantau sejumlah komoditi yang sama seperti yang dilakukan di Pasar Masomba Palu.
Wahyu mengatakan pada umumnya, stok kebutuhan pangan dan pokok untuk kebutuhan Lebaran di dua pasar tradisional yang dikunjunginya di Kota Palu hari ini cukup memadai.
Ketersediaan kebutuhan masyarakat cukup aman dan masyarakat tidak perlu berbelanja dalam jumlah yang berlebihan. Artinya membeli sesuai dengan kebutuhan saja.
Karena, stok pangan dan komoditi lainnya, termasuk sayur-sayuran cukup banyak dan semuanya segar. Begitu pula daging sapi, telur, beras, bawang merah, bawang putih, gula pasir, tepung terigu, stok melimpah.
Di Palu, menurut dia, soal stok kebutuhan pokok sangat aman dan harganyapun normal, meski ada satu dua komoditi yang masih tinggi harganya.
"Tapi secara keseluruhan baik stok maupun harga cukup terkendali," kata dia.