Bisnis.com, JAKARTA—Perkembangan sektor pariwisata Indonesia diharapkan mampu mendorong pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah di daerah wisata.
Dalam pernyataan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (10/8/2017), Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Hermawan Kertadjaja mengatakan pariwisata merupakan satu-satunya industri yang memerlukan keterlibatan masyarakat atau komunitas. Kemajuan sektor pariwisata akan mendorong perkembangan UKM.
“Misalnya kita mau beli oleh-oleh di mana, mau homestay di mana. Asal masyarakatnya sadar mau mengambil peran itu. Kalau tidak tahu, ya bagaimana? UKM tidak akan maju-maju,” ujar dia dalam pembukaan Britama Sanur Village Festival (BSVF) 2017 di Denpasar, Rabu (9/8/2017) malam.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak terjebak hanya menjadi penonton dan pekerja. Hermawan, yang juga President of Asia Council for Small Business (ACBS), menjelaskan masyarakat jangan hanya bekerja di hotel tapi bisa membuka homestay atau tidak sekadar menjadi pemandu wisata tapi bisa membuka agen perjalanan kecil.
Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Bintang Puspayoga berharap BSVF dapat menyedot partisipasi besar dari masyarakat. Pasalnya, seluruh potensi masyarakat di Bali bisa terlibat, mulai dari pelaku usaha kuliner, kerajinan, dan fesyen, termasuk melibatkan PKK dan Karang Taruna setempat.
Model BSVF juga dinilai patut dikembangkan di daerah lain.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengungkapkan Sanur adalah model terbaik festival pariwisata berbasis komunitas di Indonesia. “Saya selalu mengirim para pemangku kepentingan dari daerah lain untuk belajar ke Sanur tentang membangun pariwisata berbasis komunitas. Sanur menjadi inspirasi percontohan bagi destinasi wisata daerah lain,” tutur dia.
Bali disebut sebagai destinasi wisata terbaik di dunia, mengungguli London dan Paris. Namun, di tataran ASEAN, tingkat pertumbuhan wisata di Indonesia baru mencapai 23%. Hal ini membuat Indonesia berada di posisi kedua setelah Vietnam yang bertumbuh sebesar 24%.
BSVF 2017 ditargetkan mampu membukukan omzet penjualan sebesar Rp16 miliar. Acara yang diselenggarakan pada 9-13 Agustus 2017 ini merupakan agenda tahunan dan sudah memasuki tahun ke-12.