Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Gula Kristal Rafinasi, IKM Dapat Alokasi 20%

Industri Kecil dan Menengah mendapat alokasi sebanyak 20% dalam mekanisme lelang gula kristal rafinasi yang mulai dilaksanakan pada 1 Oktober 2017
Gula rafinasi./.
Gula rafinasi./.

Bisnis.com, JAKARTA— Industri Kecil dan Menengah mendapat alokasi sebanyak 20% dalam mekanisme lelang gula kristal rafinasi yang mulai dilaksanakan pada 1 Oktober 2017.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan alokasi ini diberikan agar Industri Kecil dan Menengah (IKM) mendapatkan akses yang lebih luas dalam memeroleh bahan baku. Selama ini, terang dia, IKM yang hanya membutuhkan gula dalam jumlah 1-2 ton atau di bawahnya hanya bisa membeli gula di pasar dengan harga yang lebih mahal dibandingkan pengusaha-pengusaha besar.

“Industri kecil yang beli 1-2 ton tidak memiliki level of playing field sumber bahan bakunya. Mereka beli di pasar, patut diduga dari yang bocor itu karena gula rafinasi itu hanya mau melayani yang besar-besar. Sangat bisa dimengerti karena tidak diatur, mengurus 1 ton itu sama effort-nya dengan yang 100 ton,” papar Enggar..

Kemendag mengklaim per tahunnya terdapat 200.000-300.000 ton gula rafinasi untuk industri yang bocor ke pasar ritel. Per tahunnya, kebutuhan gula nasional berkisar 3,2 juta-3,5 juta ton per tahun.

Nantinya, alokasi untuk IKM bisa saja bertambah menjadi lebih dari 20%. Angka ini dihitung dari total gula yang masuk untuk dilelang.

Lelang gula kristal rafinasi ini akan mulai dilangsungkan pada 1 Oktober 2017. Hingga saat ini, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat terdapat lebih dari 300 buyer yang telah mendaftar dan 11 seller.

Selain di DKI Jakarta, sosialisasi telah dilakukan di 11 provinsi lain di antaranya Sumatra Barat, Sumatra Utara, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan. Rencananya, akan ada 20 provinsi yang mendapat sosialisasi serupa. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper