Bisnis.com, JAKARTA - Star Pacific Capital Pte Ltd, perusahaan asal Singapura yang beroperasi di Indonesia, bekerja sama dengan salah satu pemain migas terbesar di Eropa Tengah, dengan nilai proyek sekitar US$20 juta.
Star Pacific Capital menjadi advisor sekaligus mitra lokal untuk perusahaan migas asal Eropa Tengah ini untuk mengikuti tender pemasok gas dalam mega proyek pembangkit listrik 35.000 MW dengan 15.000 MW yang menggunakan gas.
“Kami sebagai advisor mereka siap untuk mengikuti tender di Indonesia dan bersaing dengan perusahaan oil and gas asing lainnya yang sudah lebih dulu masuk ke Indonesia," ujar Calvin Lutvi, Managing Director Star Pacific Capital Pte Ltd melalui siaran resmi, Senin (21/8/2017)
Perusahaan migas asal Eropa Tengah ini, lanjutnya, bergerak dalam eksplorasi ladang minyak dan gas bumi, produksi, pengolahan, dan pengangkutan minyak, gas dan gas kondensat, pemasaran produk minyak bumi dan petrokimia di pasar domestik dan internasional.
Perusahaan ini juga memasok gas alam ke industri dan publik, serta beroperasi di beberapa negara strategis di wilayah Eropa, seperti Azerbaijan, Georgia, Turki, Rumania, Ukraina dan Malta yang juga bergerak di industri minyak dan gas bumi. Selain itu, perusahaan mitra Star Pacific Capital ini juga memiliki perusahaan perdagangan migas di Singapura, Swiss, Nigeria dan Timur Tengah.
Star Pacific Capital Ltd sendiri baru berdiri pada 2016 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang financial and strategic partnerships serta investasi jangka panjang. Calvin mengatakan, Star Pacific Capital membantu perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Tenggara dalam menggalang dana dari private market dan juga advisory untuk kegiatan merger dan akuisisi, dengan fokus di Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Berbekal jaringan yang luas di kawasan Asia Tenggara, Star Pacific Capital juga berperan sebagai mitra bisnis bagi perusahaan asing yang ingin beroperasi di Indonesia. Star Pacific Capital juga dapat melakukan investasi jangka panjang terutama di segmen distressed assets.
“Strategi kami akuisisi atau menyuntik dana modal segar kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki potensi berkembang, namun memiliki masalah keuangan atau sulit mencari dana ke bank pada umumnya karena sizenya yang belum besar. Kami juga dapat mencarikan mitra strategis (strategic partner) atau investor sebagai mitra keuangan untuk membeli saham atau go public bersama, sehingga perusahaan dapat semakin berkembang,” ujar Calvin.
Star Pacific Capital berharap bisnis yang dijalani dapat diterima perusahaan-perusahaan Indonesia, sehingga mampu merangkul seluruh pebisnis utama. Indonesia memiliki banyak perusahaan dengan prospek pertumbuhan yang baik, namun terkendala finansial atau belum bisa dijamah oleh investor di Indonesia pada umumnya.
Di tengah pertumbuhan ekonomi nasional yang berjalan lambat, banyak perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang baik mengalami kesulitan keuangan. Star Pacific Capital memiliki sumber pendanaan dari Singapura dan Hong kong dalam jumlah besar.
“Jadi kalau ada perusahaan Indonesia yang prospektif, tetapi tengah kesulitan keuangan, kita bisa menjalin kerja sama strategis. Kami suntik permodalan agar semakin berkembang dengan exit plan go public atau kami jual ke investor asing," ungkap Calvin.