Bisnis.com, DENPASAR--Pengiriman barang dan bagasi dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pada periode Januari-Juli 2017 mengalami kenaikan sebesar 18,55% menjadi 35,2 juta ton.
BPS Bali mencatat, kenaikan barang dan bagasi tersebut berbanding lurus dengan kenaikan jumlah pesawat melalui bandara Ngurah Rai sebesar 1,93% menjadi 25.572 unit pesawat.
Bandara Soekarno-Hatta masih menjadi tujuan utama pengiriman barang dan bagasi dari bandara terpadat ini dengan pengiriman sebanyak 18,09 juta ton atau meningkat hingga 31,68% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Setelah Soetta, Surabaya menjadi bandara kedua yang paling banyak menjadi tujuan pengiriman barang dan bagasi.
"Total ada 3,3 juta ton kargo dari sini dikirim ke Surabaya," jelas Kepala BPS Bali Adi Nugroho, Senin (4/9/2017).
Meskipun dua bandara itu menyedot sangat banyak pengiriman barang dan bagasi, tetapi dua bandara di Indonesia Timur juga menunjukkan peningkatan signifikan.
Baca Juga
Tercatat Bandara Maumere dan Labuan Bajo masing-masing mengalami peningkatan sebesar 42,8% dan 25,74%.
Total barang dan bagasi yang dikirim ke dua bandara di NTT tersebut sebanyak 507.000 ton dan 1,04 juta ton.
Adi menduga banyaknya pengiriman ke kedua bandara terjadi karena mengikuti meningkatnya frekuensi penerbangan dari Pulau Dewata ke kedua bandara tersebut.
Tercatat jumlah pesawat yang terbang ke Maumere naik 29,5% menjadi 509 unit, sedangkan ke Labuan Bajo naik 4,48% menjadi sebanyak 1.266 unit.