Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makassar New Port Layani Peti Kemas Awal 2019

PT Pelabuhan Indonesia IV optimistis proyek Makassar New Port (MNP) memasuki tahapan pelayanan arus peti kemas pada 2019 setelah perampungan konstruksi fisik tahap pertama.
Pekerja membongkar muatan semen di Pelabuhan Makassar/JIBI-Paulus Tandi Bone
Pekerja membongkar muatan semen di Pelabuhan Makassar/JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia IV optimistis proyek Makassar New Port (MNP) memasuki tahapan pelayanan arus peti kemas pada 2019 setelah perampungan konstruksi fisik tahap pertama.

Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung mengklaim jika konstruksi fisik dari proyek tersebut telah mencapai 36,54% atau sesuai dengan jadwal pengerjaan dan ditargetkan rampung pada akhir 2018.

Dia menjelaskan setelah pengerjaan fisik MNP rampung pada akhir 2018 maka operasional pelayanan petikemas memungkinkan dilakukan pada awal 2019.

"Bahkan capaian konstruksi fisik ini telah melampaui estimasi awal untuk September 2017 yakni 35,81%," katanya dalam keterangan resmi pada Kamis (7/9/2017).

Menurut dia, pengerjaan fisik saat ini masih terus berlangsung, bahkan pada beberapa segmen dipacu, sehingga persentase konstruksi memenuhi ekspektasi awal.

Pembangunan MNP terbagi dalam beberapa tahapan utama, di mana untuk tahap pertama terdiri dari tiga paket pengerjaan yakni paket A, B, dan C.

Kepala Satuan Pengelola Proyek MNP, Arwin, menyebutkan saat ini untuk pembangunan MNP Tahap I Paket A, pihaknya sedang mengerjakan produksi besi secant pile dan melakukan reklamasi atau penggantian tanah lunak.

“Untuk Paket B, kegiatan yang tengah dikerjakan adalah beton penahan tanah, reklamasi atau penggantian tanah lunak [soil replace] dan produksi armour,” katanya.

Adapun untuk paket C, kegiatan yang sedang berlangsung adalah produksi armour, pengiriman material dan pemasangan core breakwater.

Arwin menguraikan secara keseluruhan pembangunan salah satu proyek strategis nasional untuk tahap I ini menelan investasi Rp1,8 triliun.

Secara terperinci, pengerjaan paket A meliputi pembangunan akses jalan, dermaga dan lapangan penumpukan petikemas yang akan memiliki kapasitas terpasang mencapai 1,5 juta twenty-foot equivalent unit (TEUs).

Sementara itu, kegiatan untuk paket B mencakup reklamasi seluas kurang lebih 13 hektare, causeway kurang lebih 1.276 meter, lapangan peti kemas sekitar lebih 16 hektare dan pengerukan kolam pelabuhan 16,0 mean low water springs (mLWS). Sedangkan kegiatan untuk paket C berupa pembangunan breakwater sepanjang 1.310 meter.

"Kebutuhan investasi masing paket untuk tahap pertama ini, paket A menyerap anggaran sebesar Rp326 miliar, paket B sebesar Rp1,06 triliun dan untuk paket C mencapai Rp228 miliar," urai Arwin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper