Bisnis.com, BANGKOK - Menteri Sains dan Teknologi Thailand Atchaka Sibunruang membuka perhelatan Food Ingredients Asia (FiA) 2017, yang merupakan pameran fan konferensi bahan pangan terbesar di Asia serta diselenggarakan dj BITEC Bangna selama 13-15 September.
Dalam pembukaan tersebut, Atchaka sekaligus memberikan penghargaan kepada para pemenang kompetisi perdana Inovasi Startup di Bidang Produk-Produk Makanan dan Minuman dalam rangka mendukung UMKM dan industri mamin di Asia Tenggara.
Kompetisi tersebut sekaligus bertujuan untuk mendukung wirausahawan muda agar mau mendorong inovasi dan pengambangan produk mamin. Adapun, hadiah yang disediakan oleh penyelenggara Fia mencapai 400.000 baht dan kesempatan untuk mengembangkan bisnis.
Para pemenang lomba ini juga berkesenpatan untuk berpartisipasi dalam pergelaran FiA 2018 yang akan diadakan di JiExpo Jakarta, Indonesia pada awal Oktober tahun depan.
Juara pertama dari kompetisi startup mamin ini adalah produk telur emas dari kategori Makanan Sehat, sedangkan juara keduanya adalah produk minuman germinasi beras dari kategori Minuman Sehat.
Kedua produk pemenang dinilai berdasarkan penggunaan bahan-bahan mentah alami dalam proses pembuatannya. Para pengunjung FiA 2017 berkesempatan mencicipi produk-produk tersebut di venue pameran di BITEC.
Chairman UBM Asia (Thailand) Manu Leopairote yakin bahwa wirausahawan muda di Asia akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Merekalah yang akan menjawab tantangan kebutuhan konsumen di Asia yang terus meningkat.
"Kami yakin para wirausahawan muda di Asean akan tertarik untuk mengunjungi FiA dan memulai negosiasi untuk semakin mengembangkan bisnis mereka," ujarnya di sela-sela pembukaan FiA 2017, Kamis (14/9/2017).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan FiA 2017 ditargetkan mampu membukukan transaksi senilai 1,5 miliar baht, melebihi capaian tahun lalu senilai 1 miliar baht. Apalagi, perekonomian Thailand tahun ini sudah semakin membaik ketimbang tahun lalu.
Perhelatan FiA 2017 diharapkan menggaet lebih dari 17.000 pengunjung selama 3 hari pameran, naik 25% dari jumlah kunjungan tahun lalu. Tahun ini terdapat lebih dari 700 perusahaan peserta pameran dari lebih 56 negara, termasuk Indonesia.