Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menargetkan dapat memasok 1 juta rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Provinsi Banten, dalam kurun empat tahun ke depan.
Ketua DPD Apersi Banten, Safran Edi Harianto Siregar mengatakan Provinsi Banten bersama Jawa Barat merupakan penyumbang terbesar rumah bersubsidi. Sebagai daerah penyangga Jakarta yang paling dekat, Banten dinilai berpotensi sebagai pemasok utama ketersediaan rumah rakyat.
Beberapa wilayah Banten yang berpeluang untuk dibangun rumah bersubdisi antara lain Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Banten dan Kota Serang.
“Saat ini Banten termasuk daerah penyuplai terbesar rumah bersubsidi. Karena itu, APERSI Banten menentapkan angka yang maksimal untuk penyediaan rumah rakyat. Target kami, dalam empat tahun ke depan APERSI Banten bisa memasok 1 juta rumah bersubsidi,” jelas Safran dalam rilis yang diterima Bisnis, Kamis (9/11/2017)
Selain mendukung program pemerintah dalam penyediaan rumah rakyat, pengembang yang tergabung dalam asosiasi ini juga dinilai harus aktif berperan dalam pengembangan potensi daerah dan kawasannya.
Safran yang terpilih sebagai Ketua DPD APERSI (2017-2021) dalam Musda APERSI Banten ke IV menyatakan pihaknya akan melakukan konsolidasi internal serta menyambung kerjasama strategis dengan pemerintah daerah. Menurutnya, hal ini penting dilakukan agar pasokan rumah bersubsidi dapat mencapai target.
“Kami ingin program pemerintah untuk menyediakan rumah rakyat sukses, sekaligus daerah yang dibangun pun berkembang, sehingga berdampak pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kawasan,” ujarnya.
Ketua DPP APERSI Junaidi Abdillah menyambut positif rencana kerja APERSI di Banten. Dirinya optimis target tersebut dapat tercapai jika semua stake holder terkait bersinergi. Apalagi Banten memiliki banyak kawasan strategis yang bagus untuk dikembangkan.
“Kami optimis target tersebut dapat dicapai, lahan di Banten sebenarnya ada dan cukup untuk penyediaan rumah rakyat ini. Tapi tetap kembali terpulang kepada regulasi yang menjaga iklim kondusif investasi. Jika pemerintah daerah maupun pemerintah pusat siap membangun infrastruktur yang memadai di kawasan-kawasan yang berpotensi tersebut, kami sebagai pengembang siap membangun,” ujar Junaidi.
Selain itu, Junaidi berharap agar pengurus DPD APERSI Banten yang baru terbentuk dalam Musda Banten ke IV pada Rabu (8/11/2017) dapat melakukan konsolidasi internal dengan meregistrasi ulang para anggota. Hal ini diperlukan untuk memperkuat organisasi dalam menuntaskan tugas berat sebagai ujung tombak penyedia rumah rakyat.