Bisnis.com, JAKARTA – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia optimistis pasar tradisional masih memiliki tempat di kalangan masyarakat, meski pendapatan pedagang pasar tradisional umumnya makin terkikis.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan keberadaan pasar tradisional sulit digantikan, namun tetap dibutuhkan inovasi agar tetap bertahan.
“Saya memiliki keyakinan masih menjadi pilihan karena di situ kehangatan budaya masyarakat Indonesia, untuk berbagi atau merumpi, yang tidak ditemui di ritel modern,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (3/1).
Namun, suasana tersebut perlu mendapat sokongan dari para pedagang, terutama untuk menjaga kebersihan pasar dan melakukan sejumlah aktivitas terkait.
“Pedagang didorong aktif berorganisasi, pasar lebih bersih, menghimpun kegiatan untuk meramaikan pasar, seperti fesyen, festival,” jelasnya.
Dia mencontohkan seperti pasar tradisional di Yogyakarta yang memiliki kirab. “Ini yang mau didorong, [agar] tidak hanya [dilakukan] di Yogyakarta.”
Dia mengemukan pemerintah juga cukup aktif dalam upaya mewujudkan pasar yang layak, antara lain dengan program revitalisasi.
Apalagi, ujarnya,mengutip data dari Kementerian Perdagangan dipaparkan jumlah pasar tradisional terus mengalami penurunan.