Bisnis.com, JAKARTA -- Penjualan pakan ikan 2018 diperkirakan stagnan seiring dengan rencana penertiban keramba jaring apung di sejumlah waduk.
Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) memperkirakan penjualan pakan ikan tahun ini akan sama dengan tahun lalu, yakni 1,3 juta ton. Permintaan pakan ikan tahun lalu sesungguhnya naik 2,6% dari pencapaian 2016.
Ketua Divisi Akuakultur GPMT Haris Muhtadi memberi contoh, salah satu waduk yang menjadi target penertiban keramba jaring apung (KJA) adalah Waduk Cirata di Purwakarta, Jawa Barat. Dalam catatan GPMT, aktivitas budidaya ikan tawar di lokasi itu sempat menyerap pakan hingga 15.000 ton per bulan. Saat ini permintaan pakan dari pembudidaya ikan mas dan nila setempat tinggal 10.000 ton per bulan atau 120.000 ton per tahun atau hampir 10% dari penjualan pakan ikan secara nasional.
"Penataan Cirata akan berpengaruh signifikan terhadap perikanan budidaya dan konsumsi pakan ikan nasional. Apalagi jika diikuti waduk lainnya," kata Haris, Kamis (25/1/2018).
Sebagaimana diketahui, Pemprov Jawa Barat tengah menertibkan KJA di waduk-waduk yang airnya bersumber dari Sungai Citarum karena jumlahnya dinilai berlebihan hingga mencemari perairan. Selain di Cirata, KJA di waduk Jatiluhur juga akan ditertibkan, bahkan dinolkan.
Haris mengakui kegiatan budidaya ikan tawar di waduk masih menjadi penopang konsumsi pakan ikan nasional. Minapadi tidak signifikan. Budidaya ikan laut pun masih lamban sejak pemerintah memperketat aturan pengangkutan ikan hidup.
Sementara itu, penjualan pakan udang 2018 diperkirakan tumbuh 5%-6% setelah tahun lalu turun hampir 1% menjadi 330.000 ton. Kenaikan penjualan tahun ini digerakkan oleh ekspansi tambak di beberapa wilayah, seperti di pantai selatan Jawa Barat; pantai barat Sumatra bagian selatan, seperti Sumatra Selatan dan Lampung; pantai timur Sulawesi Selatan; Luwuk; dan Gorontalo.
"Karena masih ada kemungkinan serangan penyakit dan faktor penghentian kerja sama inti-plasma CP Prima, pertumbuhan konsumsi pakan udang belum bisa pesat," kata Haris.
Di sisi lain, GPMT merevisi penjualan pakan 2016 dari semula 380.295 ton menjadi 332.000 ton.
Penjualan Pakan Ikan 2018 Diprediksi Stagnan
Penjualan pakan ikan 2018 diperkirakan stagnan seiring dengan rencana penertiban keramba jaring apung di sejumlah waduk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Martin Sihombing
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 menit yang lalu
Stok Aman, Zulhas Tegaskan RI Tak Butuh Impor Beras 2026

3 menit yang lalu
Benahi Industri Tekstil RI, Tak Sekadar Berantas Impor Ilegal
9 menit yang lalu
Efisiensi Anggaran, BPK Kurangi Audit Laporan Keuangan Negara

12 menit yang lalu
Zulhas Beri Peringatan Keras! Pupuk Subsidi bukan Barang Dagangan
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
