Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong ekspor perikanan melalui Papua Barat, khususnya untuk ikan-ikan hasil tangkapan dari nelayan tradisonal.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam kunjungan kerja ke Papua Barat mengatakan rencana ekspor itu akan berjalan dalam satu atau dua bulan ke depan.
"Saya beberapa waktu lalu melakukan pertemuan dengan Pelindo IV. Mereka nanti akan membawa cold storage terapung untuk membeli ikan dari nelayan tradisional, dan langsung ekspor dari timur Indonesia," katanya dalam siaran pers, Minggu (18/3/2018) malam.
Untuk mendorong produksi hasil tangkapan nelayan tradisional di Papua Barat, KKP akan memberikan bantuan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan berupa jaring sebagai pengganti alat tangkap ikan yang dilarang yang masih digunakan nelayan tradisional.
Menurut Susi, alat itu tidak hanya melestarikan lingkungan dan biota laut, tetapi juga bisa meningkatkan hasil tangkapan, serta menyejahterakan nelayan Papua Barat.
Dia juga berpesan agar upaya KKP menghentikan operasi kapal asing dan alat tangkap trawl, serta penindakan terhadap destructive fishing terus dilanjutkan oleh pemerintah daerah.
"Kami di Jakarta membantu dengan policy dan support maksimum yang bisa kami berikan. Tetapi tentunya yang paling bisa menjaga dan bertanggung jawab adalah masyarakat dan pemerintah daerah," ungkapnya.