Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan untuk bergabung dalam perjanjian dagang Trans-Pacific Partnership atau TPP.
“TPP kita meng-consider untuk kita masuk. Kita menghitung, dan tadi saya juga lapor [kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla] bahwa ada pembicaraan yang akan kita bahas lagi di Singapura pada April ini. Negara Asean yang enam yang belum masuk TPP akan duduk bersama untuk membahas itu,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Kantor Wakil Presiden, Jumat (20/4/2018).
Seperti diketahui dari 10 negara anggota Asean, empat negara yang sudah bergabung dalam TPP adalah Malaysia, Singapura, Vietnam dan Brunei Darussalam.
Enggartiasto menyebutkan pemerintah masih akan mempelajari TPP karena saat ini di dalamnya tanpa Amerika Serikat yang sejatinya adalah pencetus perjanjian perdagangan tersebut.
Dia mengatakan ada perbedaan TPP saat di dalamnya masih tergabung Amerika Serikat dengan tanpa negara adi daya tersebut.
Saat ini, setelah Amerika Serikat keluar dari perjanjian dagang TPP, 11 negara yang tergabung telah mengubah kesepakatan dan menekennya pada Maret lalu.
Baca Juga
Enggartiasto menjelaskan, dalam pertemuan nanti di Singapura, negara-negara Asean yang belum masuk TPP akan mendapatkan penjelasan dari empat negara yang sudah masuk.
“Dengan demikian maka yang enam negara ini bisa kembali lagi, kebersamaan Asean akan kita tunjukkan di sini,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo mengatakan pertemuan di Singapura itu akan mengembalikan solidaritas negara-negara Asean.
“Akan mengkaji prosesnya bersama seperti apa. Daripada sendiri-sendiri, yang non TPP Asean member ini sama-sama duduk, apa nih yang harus dilakukan. Jadi saya pikir itu mengembalikan solidaritas Asean. Saya kira itu salah satu bentuk leadership Indonesia di Asean,” ujarnya.
Tapi, kata dia, Indonesia belum memutuskan akan bergabung dalam TPP atau tidak. Keterlibatan Indonesia itu, menurutnya, agar tidak mengalami ketertinggalan.
“Cuma seperti apa prosesnya, apa yang harus disiapkan, ya perlu dikaji lagi,” terangnya.